3+ Alat Ukur Waktu yang Biasa Dipakai
Bisakah kalian sebutkan apa saja alat yang biasa dipakai untuk mengukur waktu? Nah, di materi kali ini, kita akan sama-sama belajar tentang alat ukur waktu dan cara pengukurannya.
Dalam fisika, waktu merupakan satu di antara tujuh besaran pokok, disimbolkan dengan t (time), dan dinyatakan dalam satuan SI detik atau sekon.
Sama seperti besaran lainnya, waktu juga memiliki alat ukur yang sering digunakan dalam proses pengukuran untuk mendapatkan nilai dan satuan dari waktu.
Alat ukurnya pun ada bermacam-macam, mulai dari yang biasa sampai dengan yang paling teliti.
Lantas, seperti apa bentuk masing-masing alat ukur waktu tersebut? Baiklah, berikut ini penjelasan lengkapnya...
Alat Ukur Waktu dalam Fisika
Untuk diketahui, ada 3 alat ukur waktu baku yang biasa dipakai untuk mengukur waktu, yaitu jam dinding, arloji (jam tangan), dan stopwatch.
Baiklah, mari kita uraikan satu per satu...
1. Jam Dinding
Semua orang pasti kenal dengan alat ukur waktu yang satu ini, sebuah alat yang sering terpasang di dinding rumah sebagai penanda waktu.
Fungsinya sebagai penanda waktu dilakukan oleh 3 buah jarum yang terdiri dari, 2 jarum besar (panjang dan pendek), serta 1 jarum tipis.
Ketiga jarum tersebut akan berputar ke arah kanan sambil menunjuk angka-angka yang tertera di sepanjang lingkaran jam, yaitu angka 1 sampai angka 12.
Dua jarum besar (panjang-pendek) berfungsi sebagai penanda jam dan menit, sedangkan jarum yang tipis berfungsi sebagai penanda detik.
Skala terbesar (utama) jam dinding adalah jam dan skala terkecilnya (nonius) adalah detik. Tingkat ketelitian jam dinding sebesar 1 detik.
Jam dinding sering digunakan untuk jenis pengukuran waktu sederhana, misalnya waktu istirahat, makan, atau waktu minum obat.
2. Arloji
Arloji bisa dikatakan sebagai bentuk kecil dari sebuah jam dinding di mana alat ini dipasang di pergelangan tangan sehingga disebut juga dengan jam tangan.
Cara kerjanya mirip dengan jam dinding yakni terdiri dari 3 buah jarum yang berfungsi sebagai penanda waktu.
Dua jarum panjang dan pendek berfungsi sebagai penanda jam/menit dan satu jarum berfungsi sebagai penanda detik.
Namun, sekarang ini sudah terdapat arloji yang tidak lagi menggunakan jarum, tetapi menggunakan angka-angka digital sebagai penanda jam, menit, dan detik.
Skala terbesar (utama) dan terkecil dari arloji sama dengan jam dinding, yaitu jam dan detik dengan tingkat ketelitian yang juga sama, yakni 1 detik.
3. Stopwatch
Alat ukur waktu dengan tingkat ketelitian paling tinggi/akurat adalah stopwatch, yakni alat ukur yang sering digunakan di dalam laboratorium dan bidang olahraga.
Stopwatch adalah alat ukur yang paling tepat digunakan untuk mengukur waktu seorang pelari, mulai diukur dari garis start dan berakhir finish.
Skala utama dari stopwatch adalah detik, sedangkan skala nonius atau terkecilnya adalah milidetik
Stopwatch terbagi menjadi dua jenis, yaitu stopwatch analog (jarum) dan stopwatch digital di mana tingkat ketelitian stopwatch digital lebih baik daripada stopwatch analog.
Pada skala utama, terdapat 10 bagian skala terkecil sehingga nilai satu skala terkecil sekaligus ketelitian yang dimiliki stopwatch analog adalah 0,1 detik atau 1 milidetik.
Sementara itu, stopwatch digital memiliki ketelitian sampai dengan 0,01 detik atau 0,1 milidetik.
Cara Menggunakan Alat Ukur Waktu Stopwatch
Di bagian ini, kita akan belajar cara menggunakan alat ukur waktu yang paling teliti, yakni stopwatch.
Jika menggunakan stopwatch analog, hal yang perlu dipahami adalah gerakan jarum panjang dan pendeknya.
Untuk diketahui, gerakan jarum panjang menyatakan rentang waktu dalam detik, sedangkan gerakan jarum pendek menyatakan rentang waktu dalam menit di mana pembacaan kedua jarum ini menunjukkan rentang waktu suatu pengukuran.
Misalnya, jarum pendek menunjukkan angka 1 lebih dan jarum panjang menunjukkan angka 35, artinya waktu yang ditunjukkan oleh stopwatch sebesar 1 menit 35 detik.
Sementara itu, stopwatch digital lebih mudah lagi digunakan karena lamanya pengukuran bisa langsung dilihat melalui angka-angka yang tertera pada badannya.
Stopwatch dijalankan dan dihentikan dengan menekan tombol-tombol yang disediakan.
Ada stopwatch yang memiliki satu tombol, yaitu untuk menjalankan, menghentikan, dan mengembalikan ke titik nol, namun ada juga yang memiliki dua atau tiga tombol.
Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan stopwatch:
- Atur stopwatch ke angka nol dengan menekan tombol reset.
- Tekan tombol start untuk memulai pengukuran waktu.
- Tekan tombol stop untuk menghentikan pengukuran
Alat Ukur Waktu Tidak Baku
Tiga alat ukur di atas merupakan alat pengukur waktu baku yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Sebenarnya masih ada alat pengukur waktu lainnya yang banyak berlaku di zaman dahulu atau tradisional dan tergolong sebagai alat ukur tidak baku.
Alat ukur tak baku untuk menghitung lama waktu adalah jam air, jam pasir, dan jam matahari.
Meskipun tergolong sebagai alat ukur waktu tidak baku, namun tidak ada salahnya untuk mengenal ketiga alat ukur tersebut.
1. Jam Air
Jam air adalah alat pengukur waktu yang menggunakan aliran air sebagai penanda waktu.
Prinsip kerjanya, yaitu jika kita isi sebuah drum yang sangat besar dengan air dan kita buat sebuah lubang kecil di dasarnya, air akan keluar dari lubang tersebut dengan jumlah yang relatif sama setiap sekon.
Air yang keluar ditampung dalam wadah, tinggi permukaan air di dalam wadah akan naik dengan jumlah yang sama setiap sekon.
Dengan menuliskan skala pada wadah, kita dapat menentukan waktu berdasarkan tinggi permukaan air.
Perubahan ketinggian air dalam wadah juga dapat digunakan untuk menggerakkan jarum jam air.
2. Jam Pasir
Jam pasir adalah alat ukur waktu yang terdiri atas dua tabung gelas terhubung dengan sebuah tabung sempit.
Salah satu tabung diisi dengan pasir yang akan mengalir melalui tabung sempit menuju ke tabung dibawahnya dengan kecepatan yang teratur.
3. Jam Matahari (Sundial)
Jam matahari adalah alat pengukur waktu menggunakan bayangan benda berupa tongkat ketika disinari matahari.
Saat kita tancanpakan sebuah tongkat di tempat yang terkena sinar matahari, panjang serta arah bayangan tongkat berubah-ubah sesuai dengan posisi matahari yang bergerak dari timur ke barat.
Jam matahari sering dibuat dengan menggunakan sepotong tripleks dan sepotong kayu.
Tripleks dibentuk lingkaran dan pada pusatnya ditancapkan potongan kayu, kemudian diletakkan di tempat yang dapat menerima sinar matahari sepanjang hari.
Bayangan kayu ditandai dengan angka sesuai dengan waktu yang ditunjukkan jam dinding.
Penutup
Jadi, tiga alat ukur waktu yang biasa digunakan dalam pengukuran waktu adalah jam, arloji, dan stopwatch.
Baca Juga:
Demikianlah penjelasan tentang alat ukur waktu, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Posting Komentar