Transformator Step Up: Fungsi, Ciri, Cara Kerja, Rumus (Soal)
Daftar Isi
Adik-adik, materi fisika kita kali ini akan membahas tentang salah satu jenis
transformator, yaitu transformator step up.
Materi ini sendiri sering dipelajari oleh siswa SMP kelas 9 dan siswa SMA
kelas 12.
Sebagaimana yang diketahui, transformator atau trafo adalah komponen listrik
yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan.
Untuk keperluan tersebut, maka transformator terbagi menjadi dua jenis, yaitu
transformator yang digunakan untuk menaikkan tegangan dan transformator yang
digunakan untuk menurunkan tegangan.
Nah, transformator step up melakukan salah satu dari kedua fungsi tersebut,
yakni menaikkan tegangan.
Sementara itu, untuk menurunkan tegangan fungsinya dilakukan oleh
transformator step down.
Seperti apa sih jenis transformator penaik tegangan ini? Baiklah, berikut ini
pembahasannya...
Pengertian Transformator Step Up
Apa itu transformator step up? Dalam dunia kelistrikan, transformator
(trafo) step up adalah alat yang digunakan untuk menaikkan
tegangan listrik
bolak-balik (AC) sehingga tegangan yang dihasilkan lebih besar dari tegangan
sumber.
Jadi, transformator step up akan menghasilkan tegangan sekunder yang lebih
besar daripada tegangan primer.
Secara umum, sebuah transformator terdiri atas:
- Sebuah inti besi yang tak berujung pangkal yang terdiri dari beberapa lapis yang disekat satu sama lain.
- Dua buah kawat kumparan yang dililitkan pada inti besi tersebut, selanjutnya disebut lilitan primer dan lilitan sekunder.
Kemampuan transformator step up untuk menaikkan tegangan didapat dari
perbandingan antara jumlah lilitan primer dan lilitan sekundernya.
Lilitan primer adalah lilitan yang terhubung dengan
arus
dan tegangan sumber (tegangan primer), sedangkan lilitan sekunder adalah
lilitan tempat keluarnya arus dan tegangan sekunder.
Pada transformator step up, jumlah lilitan sekundernya lebih banyak daripada
jumlah lilitan primernya.
Transformator step up dapat dijumpai penggunaannya di jaringan-jaringan
pembangkit listrik untuk menaikkan tegangan pada jalur transmisi.
Untuk keperluan elektronika, transformator step up banyak dipasang pada
rangkaian inverter, televisi, dan rangkaian yang memerlukan tegangan listrik
tinggi lainnya.
Ciri-Ciri Transformator Step Up
Transformator step up bisa dikenali dari ciri-cirinya, antara lain:
- Tegangan primer (VP) lebih kecil daripada tegangan sekunder (VS) atau VP < VS .
- Jumlah lilitan primer (NP) lebih kecil daripada lilitan sekunder (NS) atau NP < NS.
- Kuat arus primer (IP) lebih besar daripada kuat arus sekunder (IS) atau IP > IS.
Sehingga, prinsip transformator step up adalah:
- VP < VS atau VS > VP
- NP < NS atau NS > NP
- IP > IS atau IS < IP
Cara Kerja Transformator Step Up
Cara kerja transformator (trafo) step up mengikuti cara kerja
transformator pada umumnya, yaitu berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik dalam hukum Faraday.
Induksi elektromagnetik menghasilkan tegangan atau beda potensial yang
disebut gaya gerak listrik induksi.
Jadi, ketika lilitan primer dihubungkan dengan tegangan input berupa arus
bolak-balik, arus yang mengalir pada lilitan
primer akan menginduksi inti besi transformator.
Selanjutnya, di dalam inti besi akan
mengalir flux magnet dan flux magnet
ini akan menginduksi lilitan sekunder
sehingga pada ujung lilitan sekunder akan
terdapat tegangan (GGL induksi) sesuai dengan
hukum Faraday.
Oleh karena ggl induksi berbanding lurus dengan jumlah lilitan, maka ggl
induksi pada bagian sekunder lebih besar daripada ggl induksi pada bagian
primer.
Itulah sebabnya mengapa sehingga transformator step up bisa menghasilkan
tegangan sekunder yang lebih besar daripada tegangan primer.
Rumus Transformator Step Up
Rumus transformator step up mengikuti rumus umum yang berlaku pada
sebuah transformator, yaitu:
1. Rumus Hubungan Tegangan dan Lilitan
Hubungan antara tegangan dan jumlah lilitan transformator dirumuskan
dengan persamaan matematis:
VP/VS = NP/NS
2. Rumus Hubungan Lilitan dan Kuat Arus
Hubungan antara jumlah lilitan dan kuat arus listrik transformator
dirumuskan dengan persamaan matematis:
IS/IP = NP/NS
3. Rumus Hubungan Kuat Arus dan Tegangan
Hubungan antara kuat arus listrik dan tegangan (beda potensial)
transformator dirumuskan dengan persamaan matematis:
VP/VS = IS/IP
Keterangan:
- VP = tegangan primer atau tegangan masukan (volt)
- VS = tegangan sekunder atau tegangan keluaran (volt)
- IP = arus primer (A)
- IS = arus sekunder (A)
- NP = jumlah lilitan sekunder
- NS = jumlah lilitan primer
4. Rumus Efisiensi Transformator Step Up (η)
Efisiensi transformator step up dirumuskan dengan persamaan
matematis:
η = VS . IS/VP . IP . 100%
atau:
η = NS . IS/NP . IP . 100%
Keterangan:
- η = efisiensi transformator (%)
Fungsi Transformator Step Up
Secara umum, transformator step up berfungsi untuk menaikkan
tegangan listrik sehingga lebih besar dari tegangan sumber.
Tujuan menaikkan tegangan listrik dari trafo step up adalah
untuk menghasilkan tegangan listrik yang besarnya sesuai dengan
kebutuhan peralatan.
Karena fungsinya ini, maka transformator step up menjadi salah
satu komponen penting dalam berbagai perangkat kelistrikan dan
elektronika.
Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Fungsi Transformator Step Up pada Pembangkit Listrik
Sebelum dikirim, tegangan listrik yang dihasilkan generator
pembangkit listrik perlu dinaikkan menggunakan transformator
step up.
Tujuannya adalah untuk menekan perubahan jumlah energi listrik
yang berubah menjadi energi kalor selama proses
pengiriman.
2. Fungsi Transformator Step Up pada Rangkaian Inverter
Transformator step up juga berfungsi untuk menaikkan
tegangan pada rangkaian inverter push-pull.
Dengan transformator step up, inverter bisa menghasilkan
tegangan listrik sesuai dengan besaran yang dibutuhkan.
3. Fungsi Transformator Step Up pada Televisi
Televisi membutuhkan tegangan tinggi agar dapat
menghasilkan gambar, khususnya pada televisi jenis tabung.
Pada televisi tabung, gambar dihasilkan oleh sinar katode
yang memerlukan tegangan tinggi agar bisa terpancar.
Karena itulah, tegangan sumber perlu dinaikkan dengan
transformator step up.
Contoh Soal Transformator Step Up
Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang
transformator step up lengkap dengan pembahasannya:
Contoh Soal 1
Sebuah transformator mempunyai kumparan primer dan
sekunder dengan jumlah lilitan masing-masing 400 dan
4.000. Transformator tersebut dihubungkan dengan
jaringan bertegangan arus bolak-balik 220 V. Tegangan
keluarannya sebesar...
Jawaban:
Diketahui:
- NP = 400
- NS = 4.000
- VP = 220 Volt
Ditanyakan:
- VS =...?
Penyelesaian:
VP/VS =
NP/NS
220/VS =
400/4.000
VS = 220 . 4.000/400
= 2.200 V.
Jadi, tegangan keluarannya sebesar 2.200 volt.
Contoh Soal 2
Sebuah transformator dengan tegangan primer 110 volt
dan tegangan sekunder 220 volt mempunyai efisiensi
80%. Jika arus pada kumparan primer 5 A, maka arus
sekundernya adalah...
Jawaban:
Diketahui:
- VP = 110 volt
- VS = 220 volt
- η = 80%
- IP = 5 A
Ditanyakan:
- IS ..?
Penyelesaian:
80% = 220 . IS/110 . 5 . 100%
80%/100% =
220 . IS/550
0,8 = 220 . IS/550
IS = 0,8 . 550/220
= 2 A
Jadi, arus sekundernya adalah 2 A.
Kesimpulan
Jadi, transformator step up (step up transformer) adalah trafo yang berfungsi untuk menaikkan
tegangan sehingga lebih besar dari tegangan
sumber.
Gimana adik-adik, udah paham kan materi
transformator step up di atas? Jangan lupa
lagi yah.
Sekian dulu pembahasan kali ini, bagikan agar
teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih,
semoga bermanfaat.
Posting Komentar