Proses Perpindahan Panas Pada Setrika
Daftar Isi
Adik-adik, materi fisika kita kali ini akan menjelaskan tentang proses perpindahan panas yang terjadi setrika ketika digunakan untuk menyetrika baju.
Kalian pasti punya setrika di rumah dan sebagaimana yang kalian tahu alat ini bekerja dengan cara menghasilkan panas.
Panas itulah yang digunakan oleh setrika untuk membantu merapikan baju yang kusut.
Lantas, bagaimana proses perpindahan panas pada setrika? Baiklah, berikut ini kakak terangkan...
Proses Perpindahan Panas Pada Setrika
Ketika digunakan untuk menyetrika baju, setrika memanfaatkan perpindahan panas (kalor) secara konduksi. Dalam fisika, konduksi adalah proses perpindahan panas tanpa disertai perpindahan zat perantara.
Konduksi umumnya terjadi pada zat padat, seperti logam. Zat yang bisa mengalami konduksi disebut konduktor.
Benda konduktor pada setrika adalah aluminium atau baja tahan karat yang menjadi bahan utama pembuatannya.
Prinsip kerja setrika adalah mengubah energi listrik menjadi energi panas lewat bantuan elemen pemanas yang terletak di bagian dalam setrika.
Panas yang dihasilkan oleh elemen tersebut kemudian dipindahkan secara konduksi pada lempeng besi di bagian alas setrika.
Bahan Penghambat Panas (Kalor) Pada Setrika
Bahan penghambat panas (kalor) pada setrika disebut isolator yang terletak di bagian pegangan.
Kegunaannya adalah agar tidak terjadi perpindahan panas pada pegangan sehingga pegangan tetap dingin.
Isolator penghambat panas pada setrika biasanya terbuat dari plastik atau kayu yang memang dikenal sebagai isolator yang baik.
Kesimpulan
Jadi, setrika listrik merupakan perpindahan panas (kalor) secara konduksi ketika digunakan untuk menyetrika baju.
Gimana adik-adik, udah paham kan proses perpindahan kalor pada setrika? Jangan lupa lagi yah.
Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Posting Komentar