Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika
kita kali ini akan membahas tentang bunyi.
Sebagaimana yang dipahami, bunyi merupakan satu di antara sekian jenis
gelombang. Artinya, bunyi juga memiliki sifat-sifat umum dari gelombang.
Salah satu dari sifat tersebut adalah bunyi dapat dipantulkan dan menghasilkan
fenomena yang bernama bunyi pantul, yaitu bunyi yang berasal dari pantulan
bunyi asli.
Bunyi pantul ini ada yang terdengar setelah bunyi asli dan ada juga yang
terdengar hampir bersamaan bunyi asli. Namun, kadang-kadang bunyi pantul ini
justru semakin memperkuat bunyi asli.
Nah, pembahasan kita saat ini akan fokus pada jenis bunyi pantul yang
terdengar setelah bunyi asli.
Baiklah, kita mulai saja materinya...
Bunyi Pantul yang Terdengar Setelah Bunyi Asli
Dalam fisika, bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli disebut gema,
yaitu pantulan bunyi yang bisa didengar beberapa saat setelah bunyi asli
diucapkan.
Jadi, ada interval waktu antara terdengarnya bunyi asli dan bunyi pantul.
Penyebab terjadinya gema adalah adanya jarak yang cukup jauh antara sumber
bunyi dengan dinding pemantul.
Itulah sebabnya mengapa sehingga gema seringkali terjadi pada tempat terbuka,
seperti pada lereng atau jurang yang dikelilingi oleh dinding-dinding batu.
Misalnya, ketika seseorang berteriak di dasar lereng atau jurang, akan
terdengar ada bunyi yang menirukannya setelah bunyi teriakan orang tersebut
berhenti.
Tiruan bunyi itulah yang disebut dengan gema yang berasal dari pantulan suara
teriakan orang tadi. Bunyi pantulannya dapat dibedakan dengan bunyi asli.
Manfaat Bunyi Pantul Gema
Ternyata gema ada manfaatnya lho, kalian tahu tidak? Jadi, gema sudah banyak
digunakan pada kegiatan pengukuran kedalaman laut atau danau.
Untuk melakukan pengukuran ini, maka digunakan alat pemancar suara yang
bernama Sonar. Alat ini dipasang pada kapal laut.
Jika cepat rambat bunyi di dalam air diketahui maka untuk mengukur kedalaman
laut, kapal memancarkan bunyi ke arah dasar laut.
Pada dasar
kapal terdapat pendeteksi bunyi (detektor) yang berfungsi untuk menghasilkan
gelombang listrik jika mendapatkan bunyi pantul.
Dengan mengukur
waktu yang diperlukan sejak bunyi dipancarkan sampai dengan ditangkap oleh
detektor, kedalaman laut di bawah posisi kapal dapat ditentukan.
Kedalaman air laut dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:
s = v.t/2
Keterangan:
- v = cepat rambat bunyi di dalam air laut (m/s)
- t = waktu (s)
- s = jarak (m)
Kesimpulan
Jadi, bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli disebut gema,
yaitu pantulan bunyi yang bisa didengar beberapa saat setelah bunyi asli
diucapkan.
Gimana adik-adik, udah paham kan materi di atas? Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Posting Komentar