Suhu: Pengertian, Satuan, Skala, Rumus, Contoh Soal
Suhu (temperatur) adalah ukuran yang menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu benda, diukur dengan termometer, dan dinyatakan dalam satuan SI Kelvin (K).
Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan membahas tentang suhu atau temperatur.
Tentu saja, suhu merupakan fenomena yang setiap saat kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, kita tidak bisa terlepas dari suhu. Contoh yang paling dekat adalah suhu badan.
Suhu badan, bisa naik dan bisa juga turun. Ketika suhu badan naik, maka itulah yang sering disebut dengan demam.
Pada hakikatnya, semua benda yang ada di alam semesta memiliki suhu, hanya saja ukuran suhunya yang berbeda-beda, ada yang bersuhu tinggi seperti matahari, dan ada juga yang bersuhu rendah seperti es.
Nah, dalam materi ini akan dijelaskan dengan lengkap apa itu suhu dan segala hal yang berkaitan dengannya.
Baiklah, kita mulai saja materinya...
Daftar Isi
Pengertian Suhu
Simbol dan Satuan Suhu
Alat Ukur Suhu
1. Termometer Air Raksa
- Mudah dilihat karena warnanya mengilap
- Tidak menempel pada dinding kaca termometer.
- Mudah menyerap panas sehingga bisa cepat menunjukkan perubahan suhu.
- Memiliki rentang suhu yang luas sehingga dapat mengukur suhu yang tinggi
- Memiliki sifat pemuaian yang teratur sehingga dapat menunjukkan suhu dengan teratur pula.
Jika suhu panas, air raksa akan memuai sehingga kita akan melihat air raksa pada tabung kaca naik.
Seandainya suhu kembali turun, air raksa akan tetap berada pada posisi ketika suhu panas. Hal ini disebabkan adanya konstraksi yang menghambat air raksa untuk kembali ke keadaan semula.
Oleh karena itu, untuk mengembalikan air raksa ke posisi dasar, kita harus mengibas-ngibaskan termometer ini dengan kuat.
2. Termometer Alkohol
Beberapa kelebihan termometer alkohol adalah:
- Lebih peka sehingga perubahan volumenya lebih bisa terlihat jelas ketika memuai.
- Harganya murah.
- Mampu mengukur suhu yang sangat rendah, sampai -1140 0C
- Tidak berwarna sehingga agak sulit dilihat.
- Pemuaiannya tidak teratur karena sangat peka terhadap perubahan suhu. Zat ini bisa naik dan turun secara cepat.
- Tidak bisa mengukur suhu yang tinggi (karena pada suhu 780 0C, alkohol sudah mendidih).
- Membasahi dinding kaca termometer.
3. Termometer Klinis
Suhu badan dapat diukur dengan termometer klinis melaui rongga mulut, ketiak, atau di antara lekukan tubuh lainnya.
Suhu manusia normal berkisar pada 37 0C dan tidak pernah lebih rendah dari 35 0C dan tidak pernah lebih dari 42 0C.
Termometer klinis bisa dibedakan menjadi dua, yaitu termometer klinis analog dan termometer klinis digital.
Perbedaan kedua termometer tersebut terletak pada penampilan nilai suhu. Pada termometer klinis analog, nilai suhu ditampilkan oleh naiknya air raksa.
Sementara, pada termometer klinis digital, nilai suhu ditampilkan langsung dalam bentuk angka yang tertera pada layar kecil termometer.
4. Termometer Inframerah
Termometer inframerah bisa juga disebut termometer laser, jika menggunakan laser untuk mengukur suhu benda.
5. Termometer Bimetal Mekanik
Bimetal merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bi dan metal. Bi artinya dua dan metal artinya logam.
Dua kepingan logam pada termometer bimetal mekanik akan melengkung jika terjadi perubahan suhu.
Sebaliknya, jika suhu rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muai yang lebih rendah.
6. Termokopel
Termokopel lebih cocok digunakan untuk mengukur suhu tinggi hingga 1.800 K. Secara umum, termokopel digunakan untuk sensor radiasi, pengamanan alat-alat pemanas, pembangkit tenaga panas radioisotop, dan industri berat.
7. Termistor
Dalam penerapannya, termostor dapat dihubungkan dengan rangkaian lain. Termistor ada dua macam, yaitu PTC dan NTC.
Skala Suhu
1. Skala Celcius (0C)
Skala Celcius ditemukan oleh Anders Celcius, seorang fisikawan Swedia.
Skala ini ditetapkan berdasarkan titik lebur es dan titik didih air pada
tekanan 1 atmosfer (atm).Titik lebur es digunakan sebagai titik tetap bawah dan titik didih air digunakan sebagai titik tetap atas.
Es yang digunakan untuk menetapkan titik tetap bawah skala Celcius haruslah es murni. Jika es tidak berasal dari air murni, titik leburnya bisa lebih rendah daripada seharusnya.
Skala pengukuran dengan skala Celcius dinyatakan dalam derajat Celcius yang dilambangkan dengan 0C. Skala Celcius merupakan skala pengukuran yang biasa digunakan di Indonesia.
2. Skala Kelvin (K)
Skala Kelvin ditemukan oleh Lord Kelvin, seorang fisikawan yang berasal
dari negara Inggris.Dengan meneliti energi kinetik suatu partikel yang dihubungkan dengan kenaikan suhu, Kelvin menemukan bahwa pada suhu -273 0C, partikel berhenti bergerak.
Akibatnya, tidak ada lagi suhu yang dapat diukur karena energi kinetik partikel sama dengan nol.
Berdasarkan penemuan ini, Kelvin mengusulkan adanya nol mutlak, yaitu suhu terendah yang mungkin dapat dimiliki oleh sebuah benda.
Pengukuran suhu yang menggunakan skala pengukuran Kelvin dinyatakan dalam derajat Kelvin dengan lambang K.
3. Skala Fahrenheit (0F)
Skala Fahrenheit ditemukan oleh fisikawan Jerman bernama Gabriel
Fahrenheit. Skala ini dinyatakan dalam derajat Fahrenheit yang
dilambangkan dengan 0F.Sama halnya dengan skala Celcius, skala Fahrenheit juga menggunakan titik lebur es untuk titik tetap bawah dan titik didih air untuk titik tetap atas.
Perbedaannya adalah pada skala Fahrenheit, titik lebur es diberi angka 32 0F dan titik didih air diberi angka 212 0F.
Skala Fahrenheit populer digunakan di negara Amerika Serikat.
4. Skala Reamur (0R)
Skala Reamur (Reaumur) ditemukan oleh fisikawan Prancis bernama Rene Antoine
Ferchault de Reamur.Titik beku air pada skala Reamur sama dengan skala Celcius, yaitu nol derajat. Namun, titik didih air diberi angka 80 derajat.
Termometer skala Reamur pertama kali dibuat menggunakan cairan alkohol. Dulunya, alat ini banyak digunakan dinegara-negara Eropa, terutama Jerman dan Prancis.
Sekarang, termometer Reamur telah digantikan oleh termometer Celcius sehingga termometer Reamur relatif jarang ditemukan, kecuali pada industri permen dan keju.
Rumus Konversi Skala Suhu
1. Rumus Suhu Skala Celcius ke Kelvin, Fahrenheit, dan Reamur
- Skala Celcius ke Kelvin: t 0C = (t + 273) K, Kelvin ke Celcius: t K = t - 273 0C
- Skala Celcius ke Fahrenheit: t 0C = (9/5 t + 32) 0F, Fahrenheit ke Celcius: t 0F = 5/9 (t - 32) 0C
- Skala Celcius ke Reamur: t 0C = 4/5 t 0R, Reamur ke Celcius: t 0R = 5/4 t 0C
2. Rumus Suhu Skala Kelvin ke Fahrenheit dan Reamur
- Skala Kelvin ke Fahrenheit: tK = {9/5(t - 273) + 32} 0F, Fahrenheit ke Kelvin: t 0F = {5/9(t - 32) + 273} K.
- Skala Kelvin ke Reamur: tK = 4/5 (t - 273) 0R, Reamur ke Kelvin t0R = (5/4t + 273) K
3. Rumus Suhu Skala Fahrenheit ke Reamur
- Skala Fahrenheit ke Reamur: t 0F = 4/9 (t - 32) 0R, Reamur ke Fahrenheit t0R = (9/4t + 32) 0F
Contoh Soal Konversi Suhu
Contoh Soal 1
Jawaban:
- t = 10 0C
Ditanyakan:
- 0R....?
- K....?
- 0F....?
Contoh Soal 2
Jawaban:
Kesimpulan
- Suartini, Kinkin. 2010. Rangkuman Fisika SMP. Jakarta: GagasMedia.
Posting Komentar