Medan listrik adalah daerah disekitar benda bermuatan listrik yang masih
dipengaruhi oleh gaya listrik, dirumuskan E = F/q, di
mana (F) adalah gaya Coulomb dan (q) adalah besar muatan uji.
Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi
fisika kita
kali ini akan membahas salah satu besaran dalam kelistrikan, yaitu medan
listrik.
Ketika mendengar kata "medan", pikiran kita pasti akan langsung mengartikannya
sebagai suatu area atau daerah.
Jadi, saat disandingkan dengan kata "listrik" menjadi "medan listrik", maka
boleh dong kita mengartikannya dengan area atau daerah listrik?
Yah, boleh karena memang maknanya seperti itu. Namun, pengertiannya belum
cukup lengkap dan jelas.
Untuk mengetahui lebih jauh apa itu medan listrik, silahkan simak materi
berikut ini...
Pengertian Medan Listrik
Apa yang dimaksud dengan medan listrik? Dalam ilmu kelistrikan, medan
listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih
dipengaruhi oleh gaya listrik.
Dari definisi di atas, dua hal yang penting digarisbawahi adalah benda
bermuatan listrik dan gaya listrik sebab keduanya merupakan penyebab
timbulnya medan listrik.
Lantas, apa itu benda bermuatan listrik? Jadi, benda bermuatan listrik
adalah sebuah benda yang mengandung muatan listrik, baik positif maupun
negatif.
Sementara itu, gaya listrik adalah gaya dihasilkan oleh benda bermuatan
listrik, disebut juga dengan gaya Coulomb.
Untuk membantu pemahaman, perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar di atas merupakan ilustrasi dari sebuah benda bermuatan listrik
positif (+Q) yang menghasilkan gaya listrik atau
gaya Coulomb yang digambarkan
dengan garis-garis panah.
Seluruh area yang dilingkupi oleh garis-garis panah itulah yang disebut
dengan medan listrik.
Gimana, udah jelas kan? Nah, kalau sudah jelas, mari kita beralih ke istilah
selanjutnya, yaitu "kuat medan listrik".
Kuat Medan Listrik
Apa yang dimaksud dengan kuat medan listrik? Secara sederhana, kuat medan
listrik bisa diartikan sebagai ukuran seberapa kuat suatu medan listrik.
Dalam pengertian yang lebih teknis, kuat medan listrik adalah besarnya gaya
listrik tiap satu satuan muatan.
Kuat medan listrik sering juga disebut intensitas medan listrik. Untuk
mengetahui besarnya kuat medan listrik, kita harus meletakkan muatan uji di
tempat tersebut.
Muatan uji adalah sebuah muatan yang menghasilkan medan listrik yang jauh
lebih kecil daripada muatan yang akan dihitung kuat medannya.
Semakin besar muatan listrik yang dikandung sebuah benda, semakin besar gaya
listrik yang dihasilkan sehingga semakin besar pula kuat medan listriknya.
Begitupun sebaliknya, semakin kecil muatan listrik sebuah benda, maka kecil
pula gaya listrik yang dihasilkan sehingga medan listriknya juga kecil.
Simbol dan Satuan Medan Listrik
Dalam ilmu fisika, medan listrik disimbolkan dengan (E), sedangkan
satuannya menurut Sistem Satuan Internasional (SI) adalah Newton per
Coulomb (N/C).
Berdasarkan jenis satuannya, medan listrik merupakan besaran turunan.
Selain itu, medan listrik juga termasuk ke dalam besaran vektor, sehingga
harus dinyatakan dengan angka dan arah.
Rumus Kuat Medan Listrik
Besarnya kuat medan listrik (E) yang dihasilkan oleh Q didefinisikan
sebagai hasil bagi antara gaya Coulomb (F) yang bekerja pada muatan uji
q dengan besarnya muatan uji tersebut. Secara matematis, kuat medan
listrik dirumuskan:
E = F/q, atau
F = q . E
Keterangan:
- E = kuat medan listrik (N/C)
- F = gaya listrik/gaya Coulomb (N)
- q = besar muatan uji (C)
Jadi, medan listrik berbanding lurus dengan gaya listrik. Semakin besar gaya listrik, semakin besar pula medan listriknya.
Jenis-Jenis Medan Listrik
Medan listrik dapat disebabkan oleh muatan yang berbentuk titik, bola
konduktor, atau pelat sejajar.
1. Medan Listrik oleh Sebuah Muatan Titik
Medan listrik dari sebuah muatan titik arahnya selalu menjauhi sebuah
muatan positif dan menuju sebuah muatan negatif. Perhatikan gambar di
bawah ini!
Jika, muatannya sama-sama positif atau sama-sama negatif, maka garis
gaya listriknya berbentuk:
|
Garis gaya muatan listrik sejenis positif-positif
|
|
Garis gaya muatan listrik sejenis negatif-negatif
|
Efek medan listrik suatu muatan sumber Q dapat ditinjau dengan
meletakkan suatu muatan uji q di sekitar medan listrik tersebut.
Syarat
muatan uji adalah muatannya jauh lebih kecil agar muatan uji tidak
mempengaruhi medan yang akan diukur.
Gambar berikut menunjukkan sebuah muatan titik Q yang akan dihitung
kuat medan listriknya. Untuk itu di titik yang berjarak r diletakkan
muatan uji yang besarnya q.
Gaya listrik yang dialami oleh muatan uji q karena muatan sumber Q
pernah diamati oleh Coulomb pada tahun 1786. Ia menemukan bahwa:
Gaya interaksi antara dua buah benda titik bermuatan listrik,
berbanding lurus dengan hasil kali masing-masing muatan dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda
tersebut.
Atau, bisa dituliskan dalam bentuk rumus dengan persamaan:
F = k . Qq/r2
Keterangan:
- F = Gaya listrik atau gaya Coulomb (N)
-
k = konstanta pembanding 9 x 109 N/m2C2
- Q = muatan sumber (C)
- q = muatan uji (C)
- r = jarak antara muatan sumber dan uji (m)
Kuat medan listrik di suatu titik pada kedudukan muatan uji q adalah
hasil bagi antara gaya Coulomb dan muatan uji:
E = F/q =
k . Qq/r2/q
E = k . Q/r2
Keterangan:
- E = kuat medan listrik (N/C)
Jadi, kuat medan listrik di suatu titik hanya ditentukan oleh besar dan
jenis muatan sumber (Q), serta jarak titik tersebut ke muatan sumber
(r).
2. Medan Listrik oleh Dua Muatan Titik
Perhatikan gambar berikut ini!
Gambar di atas menunjukkan sebuah titik P yang dipengaruhi oleh dua
muatan titik di kiri kanannya.
Ada dua vektor medan listrik
yang bekerja di titik P. Pertama, vektor kuat medan listrik di titik P
akibat muatan Q1 adalah E1 dan kedua, yang
diakibatkan oleh muatan Q2 adalah E2.
E1
arahnya ke kanan, yaitu menjauhi muatan Q1 yang bermuatan
positif. Demikian juga E2 arahnya ke kanan, yaitu menuju
muatan Q2 yang bermuatan negatif.
Jadi, ada dua
vektor kuat medan listrik di titik P, yaitu E1 dan E2
yang arahnya sama. Kuat medan listrik total di titik P adalah resultan
dari kedua vektor kuat medan listrik tersebut. Dirumuskan:
EP = E1 + E2
Keterangan:
-
EP = medan listrik total di titik P
(N/C)
-
E1 = medan listrik akibat muatan Q1
(N/C)
-
E2 = medan listrik akibat muatan Q2
(N/C)
3. Medan Listrik oleh Bola Konduktor
Rumus kuat medan listrik oleh bola konduktor yang bermuatan Q pada
jarak r dari pusat bola adalah:
E = 1/4πε0 Q/r2
Keterangan:
-
E = medan listrik bola konduktor (N/C)
- Q = muatan bola konduktor (C)
- r = jarak titik dari pusat bola (m)
-
ε0 = permitivitas 8,85 x 10-12
(CN/m2)
Nilai ini sama dengan kuat medan listrik oleh muatan titik. Hal ini
berarti di luar bola konduktor, kuat medan listrik sama dengan yang
disebabkan oleh muatan titik karena semua muatan dianggap
terkonsentrasi di pusat bola.
4. Medan Listrik Pelat Sejajar
Pelat sejajar adalah susunan dua buah pelat konduktor yang luas
dan bahannya sama.
Nilai medan listrik di antara dua pelat merupakan resultan dari
medan listrik karena masing-masing pelat.
Namun, medan
listrik di bagian luar pelat sama dengan nol karena medan listrik
oleh pelat positif dan pelat negatif saling menghilangkan.
Rumus
kuat medan listrik pada pelat sejajar adalah:
E = σ/ε0
Keterangan:
- E = medan listrik pelat sejajar (N/C)
-
σ = rapat muatan per satuan luas (C/m2)
-
ε0 = permitivitas 8,85 x 10-12
(CN/m2)
Beda potensial antara kedua pelat di rumuskan:
V = E . r
Keterangan:
- V = beda potensial kedua pelat (Volt)
- E = medan listrik (N/C)
- r = jarak kedua pelat (m)
Medan Listrik dan Hukum Gauss
Hukum Gauss didasarkan pada konsep fluks
. Fluks adalah kuantitas yang menggambarkan seberapa banyak vektor medan atau garis-garis gaya yang menembus suatu permukaan dalam arah tegak lurus.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika terdapat garis-garis gaya dari suatu medan listrik homogen yang menembus tegak lurus suatu bidang seluas A, jumlah garis medan yang menembus tegak lurus bidang tersebut sama dengan perkalian E dan A.
Perkalian antara E dan A dinamakan fluks listrik (Φ). Secara matematis dirumuskan:
Φ = E . A
Keterangan:
- Φ = fluks listrik (Wb atau Nm2/C)
- E = kuat medan listrik (N/C)
- A = luas bidang yang ditembus medan listrik (m2)
Jika garis-garis gaya tersebut menembus bidang tidak secara tegak lurus atau membentuk sudut, rumus fluks aliran listriknya adalah:
Φ = E.A Cos θ
dengan θ adalah sudut antara vektor medan dan luas permukaan yang ditembus.
Dari konsep fluks inilah, Gauss mengemukaan pendapatnya yang dinyatakan sebagai berikut:
Jumlah garis gaya yang keluar dari suatu permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilengkapi oleh permukaan tertutup tersebut.
Pernyataan ini kemudian dikenal sebagai Hukum Gauss, dan secara matematis dirumuskan:
Φtertutup = q/ε0
Contoh Soal Kuat Medan Listrik
Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang kuat medan listrik:
Contoh Soal
Medan listrik antara dua plat adalah 2400 N/C dan jarak antara kedua plat 0,50 cm, hitunglah beda potensial antara kedua plat.
Jawab:
Diketahui:
- E = 2.400 N/C
- r = 0,50 cm = 0,005 m
Ditanyakan:
Penyelesaian:
V = E . r
= 2.400 . 0,005
= 12 Volt
Jadi, beda potensial di antara kedua pelat adalah 12 Volt.
Contoh Soal
Medan listrik homogen sebesar E melintasi permukaan seluas A dengan arah membentuk sudut 600 terhadap permukaan bidang. Besar fluks medan listrik yang melalui lintasan itu adalah?
Jawab:
Φ = E.A Cos θ
= E . A Cos 600
= E . A . 1/2
= 1/2EA Wb
Jadi, besar fluks medan listrik yang melalui lintasan adalah 1/2EA Wb.
Contoh Soal
Medan listrik sebesar 250 N/C menembus bidang berukuran 50 x 80 cm. Jika medan listrik membentuk sudut 600 terhadap garis normal bidang, berapa jumlah garis medan listrik yang menembus bidang?
Jawab:
Diketahui:
- E = 250 N/C
- A = 50 x 80 = 4.000 cm2 = 0,4 m2
- θ = 600
Ditanyakan:
Penyelesaian:
Φ = E.A Cos θ
= 250 . 0,4 . Cos 600
= 10 . 0,5
= 50 Wb atau Nm2/C
Jadi, jumlah garis medan listrik yang menembus bidang adalah 50 Wb.
Contoh Soal
Kuat medan listrik homogen sebesar 200 N/C menembus bidang yang memiliki panjang 30 cm dan lebar 20 cm dengan sudut 600. Fluks medan listrik adalah...
Jawab:
Diketahui:
- E = 200 N/C
- A = 30 x 20 cm = 600 cm2 = 0,06 m2
- θ = 600
Ditanyakan:
Penyelesaian:
Φ = E.A Cos θ
= 200 . 0,06 . Cos 600
= 12 . 0,5
= 6 Wb
Jadi, besar fluks medan listrik adalah 6 Wb.
Contoh Soal
Medan listrik sebesar 5.000 N/C melewati permukaan persegi dan membentuk sudut 600 terhadap garis normal. Luas permukaan persegi adalah 2 m2. Tentukan fluks listrik yang melalui permukaan persegi!
Jawab:
Diketahui:
- E = 5.000 N/C
- A = 2 m2
- θ = 600
Ditanyakan:
Penyelesaian:
Φ = E.A Cos θ
= 5.000 . 2 . Cos 600
= 10.000 . 0,5
= 5.000 Wb
Jadi, besar fluks medan listrik adalah 5.000 Wb.
Contoh Soal
Sebuah muatan listrik sebesar 20 mC terletak pada jarak 10 cm tentukan kuat Medan listrik pada muatan tersebut...
Jawab:
Diketahui:
- q = 20 mC = 20 x 10-3 C
- r = 10 cm = 0,1 m = 10-1 m
- k = 9 x 109 N/m2C2
Ditanyakan:
Penyelesaian:
E = k . Q/r2
= 9 x 109 . 20 x 10-3/(10-1)2
= 9 x 109 . 20 x 10-3 . 102
= 9 x 109 . 20 x 10-1
= 9 . 20 x 109-1
= 180 x 108
= 1,8 x 106 N/C
Jadi, kuat medan listrik pada muatan tersebut adalah 1,8 x 106 N/C.
Kesimpulan
Medan listrik adalah daerah disekitar benda bermuatan listrik yang masih
dipengaruhi oleh gaya listrik, dirumuskan E = F/q, di
mana (F) adalah gaya Coulomb dan (q) adalah besar muatan uji.
Gimana adik-adik, udah paham kan materi
medan listrik di atas? Jangan lupa lagi yah.
Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Referensi:
- Arifudin, M. Achya. 2007. Fisika untuk SMA Kelas
XII. Jakarta: Interplus.
- Kamajaya. 2007. Cerdas Belajar Fisika
untuk Kelas XII SMA/MA Program IPA. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Posting Komentar