Hukum Archimedes adalah hukum yang berbunyi "suatu benda yang dicelupkan
    sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang
    besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut".
  Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi
  fisika kita
  kali ini akan membahas tentang salah satu hukum dalam zat cair, yaitu Hukum
  Archimedes.
  Materi ini merupakan kelanjutan dari beberapa materi yang telah lalu berkaitan
  dengan tekanan pada zat cair, yaitu
  Hukum Pascal,
  tekanan hidrostatis, dan
  bejana berhubungan.
  Sesuai dengan namanya, hukum ini ditemukan oleh ilmuwan besar dan terkenal di
  masa lalu, bahkan sampai sekarang, bernama Archimedes (287 SM - 212 SM).
  Jika dilihat dari masa hidup Archimedes, hukum ini telah berusia lebih dari
  2.000 tahun lamanya. Coba, bayangkan betapa jeniusnya orang-orang di masa
  lalu.
  Namun, kita yang hidup di masa sekarang jangan mau kalah yah. Kalian harus
  bisa menguasai hukum ini dengan baik.
  Lantas, seperti apa sih hakikat hukum Archimedes itu? Bagaimana bunyi
  hukumnya? Nah, semuanya akan dibahas tuntas dalam materi ini lengkap dengan
  rumus dan contoh soalnya.
Baiklah, kita mulai saja pembahasannya...
Pengertian Hukum Archimedes
  Apa yang dimaksud dengan hukum Archimedes? Jadi, hukum Archimedes adalah hukum
  yang menguraikan tentang gaya ke atas yang diberikan oleh fluida, yaitu zat
  cair dan gas.
Hukum Archimedes berbunyi:
  
    Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan
    mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
    dipindahkan oleh benda tersebut.
  
  Gaya ke atas yang disebutkan dalam hukum ini sering juga disebut dengan gaya
  apung.
  Dengan hukum ini, kita jadi mengerti tentang fenomena benda ketika diangkat di
  dalam air terasa lebih ringan dibandingkan pada saat di luar air, penyebabnya
  adalah adanya gaya ke atas itu.
  Fenomena lainnya yang bisa dijelaskan dengan hukum Archimedes adalah
  benda-benda ketika dicelupkan ke dalam air, ada yang terapung, melayang, dan
  tenggelam.
  Pasti di antara kalian ada yang penasaran tentang bagaimana sih cara
  Archimedes menemukan hukum ini? Tentu saja ada riwayatnya.
  Oleh karena itu, sebelum kita lanjut lebih jauh, mungkin ada baiknya kalian
  simak terlebih dahulu cerita sejarah penemuan hukum Archimedes ini.
Sejarah Penemuan Hukum Archimedes
  Banyak riwayat yang menceritakan bahwa konon katanya hukum ini ditemukan
  secara tidak sengaja oleh Archimedes. 
 
  Masa iya sih hukum sejenius ini bermula dari ketidaksengajaan? Yah, cerita
  yang populer beredar memang seperti itu.
 
  Jadi, penemuan hukum ini bermula dari tugas sulit yang diberikan oleh penguasa
  Kerajaan Sycarus di Sisilia (sekarang Italia), yakni
  
Raja Hieron II
  kepada Archimedes.
 
  Archimedes ditugaskan untuk mencari tahu kemurnian emas dari mahkota sang raja
  yang baru saja dibuat oleh seorang tukang. Apakah murni emas atau telah
  dicampur oleh bahan lain?
  Sebenarnya, tugas ini cukup mudah sebab hanya memeriksa tingkat kemurnian
  emas. Namun, yang membuat tugas ini berubah jadi sulit adalah mahkota tersebut
  tidak boleh dibongkar atau harus diperiksa dalam bentuk mahkota utuh.
 
  Titah telah diberikan, bagaimanapun juga perintah dari seorang raja wajib
  dilaksanakan. Archimedes tidak punya kuasa untuk menolak.
  Bisa kalian bayangkan sendiri, betapa pusingnya Archimedes pada saat itu.
  Bagaimana bisa memeriksa dugaan campuran sebuah bahan tanpa harus
  membongkarnya?
  Saking pusingnya, Archimedes sampai tidak berani menampakkan wajah di hadapan
  sang raja untuk waktu yang lumayan lama.
  Tubuhnya merasa letih dan lelah memikirkan solusi dan jawaban dari tugas sang
  raja. Di tengah kelelahan yang ia rasakan, ia menceburkan diri di dalam bak
  mandi umum yang penuh dengan air.
 
  Archimedes ingin mengistirahatkan pikirannya sejenak sambil menikmati sejuknya
  air. Namun, siapa sangka di dalam bak mandi itulah ia mendapatkan ilham.
 
  Mata Archimedes tertuju pada fenomena tumpahnya air ketika tubuhnya masuk ke
  dalam bak. Ia sampai mengulanginya beberapa kali, keluar masuk bak mandi.
 
  Seketika, pikirannya menjadi tercerahkan. Ia sangat yakin bahwa ada hubungan
  antara tumpahnya air ke lantai dengan bobot tubuhnya yang memasuki bak.
  Archimedes kegirangan, ia telah menemukan jawaban dari tugas sang raja. Saking
  girangnya, ia keluar dari bak mandi dan berlari mengelilingi kota sambil
  meneriakkan kata "Eureka! Eureka!", artinya "Sudah kutemukan! Sudah
  kutemukan!".
 
  Konon katanya, ia berlari sambil telanjang...😁😁😁
 
  Dengan cara ini, Archimedes berhasil menguak bahan mahkota sang raja yang
  ternyata tidak murni emas karena telah dicampur dengan perak. 
 
  Menurut cerita, si tukang pembuat mahkota di hukum mati karena telah
  membohongi sang raja.
  Bunyi Hukum Archimedes
  
    Dari dalam bak mandi, Archimedes menemukan hukumnya. Hukum Archimedes
    berbunyi:
  
  
    
      Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair
      akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
      dipindahkan oleh benda tersebut
    
  
  
    Jadi, inti dari hukum Archimedes adalah gaya ke atas yang diberikan oleh zat
    cair yang dicelupkan ke dalamnya, sebagaian atau seluruhnya.
  
  
    Kita tidak memerlukan alat pengukur gaya (dinamometer) untuk mengetahui
    besar gaya ke atas ini, sebab menurut Archimedes besar gayanya sama dengan
    berat zat cair yang dipindahkan.
  
  Rumus Hukum Archimedes
  
    Rumus hukum Archimedes disebut juga dengan rumus gaya Archimedes atau rumus
    gaya ke atas. Sering juga disebut dengan rumus gaya apung. 
  
   
  
    Pada bagian ini, kita akan menurunkan rumus hukum Archimedes dari
    pernyataan-pernyataannya dalam hukum tersebut.
  
  
  
    Archimedes mengatakan bahwa
    "gaya ke atas besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan",
    pernyataan ini bisa dituliskan dengan persamaan:
  
   
  FA = w....(1)
   
  
    Oleh karena, w = m . g, maka persamaan (1) bisa dituliskan lebih lanjut
    menjadi:
  
   
  FA = m . g...(2)
   
  
    Dalam kaitannya dengan massa jenis, m adalah perkalian antara massa
    jenis (ρ) dan volume (V) atau m = ρ . V. Sehingga, persamaan
    (2) bisa ditulis menjadi:
  
  
  
    FA = ρ . V . g...(3)
  
   
  
    Besaran volume (V) pada persamaan (3) di atas adalah volume zat cair yang
    dipindahkan. Tetapi, bisa juga diartikan sebagai volume benda yang tercelup
    karena keduanya ekuivalen atau sama. 
  
  
  
    Namun, paling sering diartikan sebagai volume benda tercelup. Untuk tujuan
    ini, maka rumus hukum Archimedes pada persamaan (3) dituliskan lebih lanjut
    menjadi:
  
  
  
    FA = ρ . g . Vbc (Rumus Hukum
    Archimedes) 
  
   
  Keterangan:
  
    - FA = gaya Archimedes atau gaya ke atas (N) 
 
    - ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
 
    - g = percepatan gravitasi (m/s2)
 
    - Vbc = volume benda yang tercelup (m3)
 
  
  Jika sistem dalam keadaan setimbang, maka berlaku:
  FA = w
  
    ρ . g . Vbc = ρb . g
    . Vb
  
  ρ . Vbc = ρb . Vb
   
  Keterangan:
  
    - ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
 
    - Vbc = volume benda tercelup (m3)
 
    - 
      ρb = massa jenis benda (kg/m3)
    
 
    - Vb = volume benda seluruhnya (m3)
 
  
  Contoh Penerapan Hukum Archimedes
  
    Dengan hukum Archimedes, kita bisa mengerti mengapa benda ketika dimasukkan
    ke dalam air, ada yang terapung, melayang, dan tenggelam.
  
  
    - 
      Benda akan terapung ketika berat benda (w) lebih kecil dari gaya ke atas
      (FA) zat cair (w < FA), atau ketika massa jenis
      benda lebih kecil dari massa jenis air (ρbenda <
      ρair).
    
 
    - 
      Benda akan melayang ketika berat benda (w) sama dengan gaya ke atas
      (FA) zat cair (w = FA) atau ketika massa jenis benda
      sama dengan massa jenis air (ρbenda = ρair).
    
 
    - 
      Benda akan tenggelam ketika berat benda (w) lebih besar dari gaya ke atas
      (FA) zat cair (w > FA) atau ketika massa jenis
      benda lebih besar dari massa jenis air (ρbenda >
      ρair).
    
 
  
  
    Ingat, rumus berat benda (w) adalah w = m . g, di mana
    m adalah massa benda (kg) dan g adalah percepatan gravitasi
    (m/s2).
  
  
    Selain itu, prinsip hukum Archimedes juga diterapkan pada pembuatan berbagai
    jenis peralatan dan teknologi. Berikut ini beberapa contohnya:
  
  1. Kapal Laut
  
    Kalian pasti sering melihat kapal laut. Tidak sedikit yang bertanya, kok
    bisa yah kapal laut sebesar itu bisa terapung? Apalagi, terbuat dari besi.
  
  
  
    Padahal, ketika kita memasukkan sepotong besi ke dalam air, pasti akan
    langsung tenggelam. Lantas, mengapa kapal laut tidak?
  
  
  
    Fenomena ini bisa dijelaskan dengan hukum Archimedes. Agar kapal laut
    terapung, maka gaya ke atas air laut harus lebih besar daripada berat kapal
    laut atau FA > w.
  
  
  
    Bagaimana caranya agar gaya ke atas air laut bisa lebih besar? Sekarang,
    coba perhatikan rumus hukum Archimedes di atas, gaya ke atas (FA)
    dipengaruhi oleh tiga variabel, yaitu massa jenis zat cair, percepatan
    gravitasi, dan volume benda tercelup.
  
  
  
    Variabel yang bisa kita utak-atik adalah volume (V), dalam hal ini adalah
    volume kapal laut. Volume kapal laut bisa diperbesar dengan membuat dimensi
    alas bawah melebar.
  
  
  
  
  
    Cara kedua adalah mengurangi bobot kapal laut dengan membuat lambung kapal
    menjadi berongga.
  
   
  
    Rongga pada kapal laut ini nantinya akan terisi udara sehingga membuat massa
    jenis total kapal akan lebih kecil dari massa jenis air laut (Ingat, massa
    jenis udara lebih kecil dari massa jenis air laut).
  
  
    2. Kapal Selam
    
      Selain kapal laut, hukum Archimedes juga diterapkan pada pembuatan kapal
      selam. Berbeda dengan kapal laut yang selalu mengapung, kapal selam adalah
      kapal laut yang bisa terapung dan menyelam.
    
    
    
    
      Saat menyelam, udara di tangki pemberat dikelurakan melalui lubang
      penggenang dan digantikan dengan air. Hal ini mengakibatkan massa jenis
      kapal selam lebih besar sehingga gaya beratnya lebih besar daripada gaya
      ke atas oleh air.
Sebaliknya, untuk naik ke permukaan, udara
      bertekanan yang dibawa oleh kapal selam dipompakan masuk ke dalam tangki
      pemberat sehingga airnya keluar. Massa jenis kapal selam menjadi lebih
      kecil sehingga gaya ke atasnya lebih besar daripada gaya berat kapal.
    
    
      3. Jembatan Ponton
      
        Hukum Archimedes juga diterapkan pada jembatan ponton atau jembatan
        apung. Jembatan ponton adalah jembatan yang terbuat dari drum-drum
        berongga yang mengapung di air, bagian atasnya diberi papan sebagai
        tempat berjalan.
      
      
      
        Rongga pada drum seluruhnya berisi udara yang akan membuat massa jenis
        total drum akan lebih kecil dari massa jenis air. 
      
       
      
      
        Akibatnya, drum akan mengapung karena gaya ke atas air lebih besar dari
        gaya berat drum. Drum harus dijaga dari masuknya air agar gaya apungnya
        tidak berkurang.
      
      
        4. Hidrometer
        
          Selain itu, hukum Archimedes juga diterapkan pada hidrometer, yaitu
          alat untuk mengukur berat jenis atau massa jenis zat cair.
Hidrometer
          terbuat dari tabung kaca. Supaya tabung kaca terapung tegak dalam zat
          cair, bagian bawahnya dibebani dengan butiran timbal.
Jika
          hidrometer dicelupkan ke dalam zat cair, sebagian alat tersebut akan
          tenggelam. Makin besar massa jenis zat cair, makin sedikit bagian
          hidrometer yang tenggelam.  
        
        
          5. Galangan Kapal
          
            Kalian tahu tidak apa itu galangan kapal? Jadi, galangan kapal
            adalah tempat untuk memperbaiki atau membuat kapal.
          
           
          
            Untuk memperbaiki kerusakan pada bagian bawah kapal, maka kapal
            perlu diangkat dari dalam air. Alat yang digunakan untuk mengangkat
            bagian bawah kapal itulah yang dinamakan galangan kapal. 
          
          
          
            Cara kerja galangan kapal mirip dengan kapal selam, yakni bisa
            tenggelam dan mengapung dengan memanfaatkan keluar masuknya udara
            dan air.
          
           
          
           
          
            Galangan akan tenggelam pada saat seluruh rongga-rongganya diisi
            penuh dengan air. Ketika akan diangkat, maka air tersebut
            dikeluarkan dari rongga dengan menggunakan udara bertekanan.
          
          
            6. Balon Udara
            
              Prinsip hukum Archimedes juga diterapkan pada balon udara. Sama
              halnya pada zat cair, balon udara bisa melayang karena perbedaan
              massa jenis balon dan udara di sekitarnya.
            
             
            
              Balon diisi dengan sejenis gas yang memiliki massa jenis yang
              lebih kecil dari udara. Umumnya, gas yang dipilih adalah Helium
              (He).
            
             
            
             
            
              Massa jenis He lebih kecil dari massa jenis udara yang didominasi
              oleh Nitrogen, Oksigen, dan karbondioksida.
Hal ini
              menyebabkan balon yang berisi gas He itu terapung di udara karena
              gaya ke atas udara yang lebih besar dari bobot balon. 
            
            
              Contoh Soal Hukum Archimedes
              
                Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang hukum
                Archimedes:
              
              
                
                  1. Sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan
                  oleh?
                
                
                  Jawaban:
                  
                    Drum besi dapat mengapung di dalam air karena disebabkan
                    oleh massa jenis total drum lebih kecil dari massa jenis
                    air. Akibatnya, berat drum akan lebih kecil dari gaya ke
                    atas air (gaya Archimedes).
                  
                   
                  
                    Massa jenis total drum menjadi lebih kecil karena rongganya
                    terisi udara. Ingat, massa jenis udara lebih kecil dari
                    massa jenis air.
                  
                  
                    
                      2. Kapal laut dapat terapung dipermukaan air karena?
                    
                    
                      Jawaban:
                      
                        Kapal laut dapat terapung dipermukaan air karena berat
                        kapal laut lebih kecil dari gaya ke atas air laut. Berat
                        kapal menjadi lebih kecil karena lambung kapal yang
                        dibuat berongga.
                      
                       
                      
                        Rongga tersebut akan terisi penuh udara, akibatnya massa
                        jenis kapal akan lebih kecil dari massa jenis air laut.
                      
                      
                        
                          3. Sebutkan teknologi yang menggunakan prinsip
                          Archimedes
                        
                        
                          Jawaban:
                          
                            Contoh teknologi yang menggunakan prinsip Archimedes
                            adalah kapal laut, kapal selam, hidrometer, jembatan
                            ponton, galangan kapal, dan balon udara.
                          
                          Contoh Soal 4
                          
                            Sebuah balok kayu yang memiliki volume 12 m3 sedang terapung diatas minyak yang memiliki massa
                            jenis sebesar 750 kg/m3. Apabila 1/3
                            dari balok kayu tersebut muncul di permukaan minyak,
                            maka berapakah gaya tekan ke atas yang dimiliki oleh
                            balok kayu tersebut?
                          
                          
                            Jawaban:
                            
                             
                            Diketahui: 
                            
                              - 
                                Vbc = 2/3 x 12
                                = 8 m3 
                              
 
                              - 
                                ρ = 750 kg/m3 
                              
 
                              - 
                                g = 10 m/s2
                              
 
                            
                            Ditanyakan:
                            
                              
                              Penyelesaian:
                               
                              
                                FA = ρ . g . Vbc
                              
                              
                                     = 750 . 10 . 8
                              
                                   = 60.000 N
                               
                              
                                Jadi, gaya tekan ke atas yang dimiliki balok
                                adalah 60.000 N. 
                              
                              
                                Contoh Soal 5
                                
                                  Sebuah benda di masukkan kedalam minyak tanah
                                  (massa jenis = 0,8 g/cm3). Ternyata 25% dari volume benda
                                  terapung di atas permukaan minyak tanah.
                                  Tentukan massa jenis benda tersebut...
                                
                                
                                  Jawaban:
                                  
                                   
                                  Diketahui:
                                  
                                    - 
                                      ρ = 0,8 g/cm3
                                    
 
                                    - Vb = 100%
 
                                    - 
                                      Vbc = Vb - 25% =
                                      100% - 25% = 75%
                                     
                                  
                                  Ditanyakan:
                                  
                                    
                                    Penyelesaian:
                                     
                                    
                                      ρ . Vbc = ρb
                                      . Vb
                                    
                                    
                                      0,8 . 75% = ρb
                                      . 100%
                                    
                                    
                                      ρb = 0,8 . 75%/100%
                                    
                                    
                                           = 0,8 . 0,75
                                    
                                    
                                           = 0,6
                                      g/cm3
                                    
                                     
                                    
                                      Jadi, massa jenis benda tersebut adalah
                                      0,6 g/cm3.
Kesimpulan
Jadi, hukum Archimedes berbunyi "suatu benda yang dicelupkan
    sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang
    besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut".  
Gimana adik-adik, udah paham kan materi 
Hukum Archimedes di atas? Jangan lupa lagi yah.
Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
 
                                   
                                 
                               
                             
                           
                         
                       
                     
                   
                 
               
             
           
         
       
     
   
 
 
Posting Komentar