Dinamometer adalah alat untuk mengukur besar kecilnya gaya dengan
menerapkan prinsip gaya pegas.
Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika
kita kali ini akan membahas tentang salah satu alat ukur yang sering digunakan
dalam pengukuran, yaitu dinamometer.
Pernah lihat gak alat ini? Kalau belum pernah, buka google image sekarang
juga, terus ketikkan kata "dinamometer" di kolom pencarian.
Gimana, udah muncul kan gambar alatnya? Seperti yang kalian lihat, dinamometer
ada bermacam-macam bentuk. Namun, fungsinya tetap sama saja kok.
Dinamometer paling sederhana terdiri dari pegas dalam sebuah bejana berbentuk
tabung dengan garis-garis skala di bagian luar.
Apa sih fungsi dari alat ini dan seperti cara kerjanya? Baiklah, berikut ini
kakak terangkan...
Apa itu Dinamometer?
Dinamometer adalah alat untuk mengukur besar kecilnya gaya. Dalam mengukur
gaya, dinamometer menerapkan prinsip gaya pegas, sering disebut juga dengan
neraca pegas.
Itulah sebabnya mengapa sehingga salah satu bagian utama dari alat ini adalah
pegas yang terletak di bagian dalam dinamometer. Perhatikan gambar dinamometer
berikut ini!
Pegas yang ada di bagian dalam tersambung langsung dengan pengait yang ada di
bawahnya. Pengait itu berfungsi sebagai tempat untuk menggantungkan beban yang
akan diukur.
Fungsi Dinamometer
Fungsi dinamometer adalah untuk mengukur besar kecilnya gaya. Garis-garis
skala yang ada pada alat ini mengikuti satuan resmi gaya dalam SI, yaitu
Newton (N).
Salah satu contoh gaya yang bisa diukur dengan dinamometer adalah gaya berat
atau berat benda, yaitu massa suatu benda yang dipengaruhi oleh gravitasi.
Prinsip Kerja Dinamometer
Prinsip kerja alat pengukur gaya dinamometer (neraca pegas) memanfaatkan
sifat elastisitas pegas. Hukum fisika yang mengatur tentang sifat
elastisitas pegas ini dinamakan hukum Hooke.
Hukum Hooke menyatakan bahwa pertambahan panjang pegas sebanding dengan
gaya tariknya.
Artinya, ketika kita berikan gaya pada pegas, gaya inilah yang
menyebabkan pegas memanjang atau memendek.
Jenis-Jenis Dinamometer
Alat pengukur gaya dinamometer (neraca pegas) dibedakan
berdasarkan bentuk dan kegunaannya. Ada dinamometer yang digunakan
untuk mengukur kekuatan tarikan, ada juga dinamometer yang digunakan
untuk mengukur gaya dorong, dan kekuatan genggaman.
Berikut ini beberapa jenis dinamometer berdasarkan kegunaannya:
1. Dinamometer Pengukur Gaya Tarik
Dinamometer untuk mengukur besar kecilnya gaya tarik disebut neraca
pegas. Neraca pegas ini terdiri dari sebuah kumparan pegas, yang
terdapat dalam bejana yang terlindung, dengan sebuah penunjuk skala
yang terhubung ke ujung lainnya.
Ketika gaya tarik diberikan pada ujung pegas, pegas tersebut akan
meregang. Besarnya regangan tergantung pada gaya.
Dinamometer jenis ini sering digunakan untuk mengukur besar gaya yang
dibutuhkan untuk menarik benda atau untuk mengukur berat benda karena
pengaruh tarikan gravitasi.
2. Dinamometer Pengukur Gaya Dorong
Selain tarikan, gaya juga dapat berupa dorongan. Terdapat jenis
dinamometer yang dapat digunakan untuk mengukur besar gaya
dorong tersebut.
Jika pada tarikan dinamometer memanfaatkan regangan pegas, maka pada
pengukur gaya dorong ini memanfatkan rapatan pegas.
Ketika
gaya dorong diberikan pada ujung pegas, pegas tersebut akan memampat.
Besarnya rapatan tergantung pada gaya.
3. Dinamometer Pengukur Gaya Genggam
Terdapat satu jenis dinamometer yang secara khusus digunakan untuk
mengukur kekuatan genggaman tangan (hand grip dynamometry).
Cara Kerja Dinamometer
Berikut ini adalah langkah-langkah mengukur gaya dengan dinamometer.
Gaya yang kita ukur pada praktik ini adalah gaya berat benda akibat
tarikan gravitasi bumi:
Kegiatan:
Mengukur gaya berat benda dengan dinamometer
Alat dan Bahan:
- Dinamometer atau Neraca Pegas
- Benda yang akan diukur, seperti balok atau besi
Langkah-langkah:
-
Berikan pengait pada balok atau besi agar bisa dikaitkan pada
dinamometer (neraca pegas)
- Gantung neraca pegas pada bidang yang tetap
- Kaitkan benda dengan pegas
- Biarkan benda bebas menggantung
- Catat hasil pengukuran pada skala
Kesimpulan
Jadi, dinamometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur besar kecilnya gaya dengan memanfaatkan prinsip gaya pegas.
Gimana adik-adik? Udah paham kan materi
dinamometer di atas? Jangan lupa lagi yah.
Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Posting Komentar