Bejana Berhubungan: Hukum, Rumus, Contoh Soal
Bejana berhubungan adalah beberapa bejana yang bagian bawahnya dihubungkan satu sama lain dan bagian atasnya dibiarkan terbuka. Contoh dalam kehidupan sehari-hari; ceret, teko, alat penyiram bunga, dll.
Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan membahas tentang salah satu topik yang berkaitan tentang tekanan zat cair, yakni bejana berhubungan.
Sebelumnya, kita telah menuntaskan sub pembahasan lainnya, yakni tentang Hukum Pascal dan Tekanan Hidrostatis.
Sebenarnya, ketiga materi ini saling berhubungan, jadi ada baiknya kalian menguasai ketiganya agar mendapatkan pemahaman yang baik tentang tekanan pada zat cair.
Lantas, seperti apa sih hakikat bejana berhubungan itu? Bagaimana bunyi hukumnya? Nah, semuanya akan dijelaskan secara lengkap dalam materi ini, termasuk rumus dan contoh soalnya.
Baiklah, kita mulai saja pembahasannya...
Daftar Isi
Pengertian Bejana Berhubungan
Tekanan yang sama juga diberikan oleh zat cair pada tabung kanan ke tabung kiri. Akhirnya, keseimbangan akan tercapai jika kedua tekanan itu sama.
Karena cairan di dalam kedua tabung sama, maka keseimbangan akan tercapai jika tinggi cairan di kedua tabung sama.
Bunyi Hukum Bejana Berhubungan
- Zat cair dalam bejana sama
- Zat dalam keadaan setimbang atau diam
Permukaan zat cair tidak dipengaruhi oleh bentuk bejana atau pipa. Bagaimana pun bentuk bejana atau pipanya, permukaan zat cair akan selalu datar.
Selain itu, permukaan zat cair juga tidak dipengaruhi oleh posisi bejana. Meskipun, posisi bejana dimiringkan, permukaan zat cair akan tetap datar.
- Bejana berhubungan berisi lebih dari satu macam zat cair yang tidak dapat bercampur, zat cair yang massa jenisnya lebih kecil maka permukaannya lebih tinggi.
- Salah satu mulut bejana berhubungan ditutup sehingga tekanan di permukaan zat cair tidak sama, permukaan zat cair dalam bejana yang mulutnya ditutup lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan zat cair pada mulut bejana yang tidak tertutup.
- Jika dalam bejana berhubungan terdapat pipa kapiler.
- Jika zat cair dalam bejana berhubungan digoncang-goncangkan atau zat cairnya bergerak.
Rumus Bejana Berhubungan
Tarik garis pada batas permukaan kedua zat cair itu (garis AB), seperti yang tampak pada gambar di bawah ini!
Oleh karena p = h . S, maka persamaan (1) bisa dituliskan menjadi:
Oleh karena S = ρ . g, maka persamaan (2) bisa tuliskan menjadi:
h1 . ρ1 = h2 . ρ2, atau
h1/h2 = ρ1/ρ2 ....(3)
- h1 = tinggi zat cair 1 (m atau cm)
- h2 = tinggi zat cair 2 (m atau cm)
- ρ1 = massa jenis zat cair 1 (kg/m3 atau g/cm3)
- ρ2 = massa jenis zat cair 2 (kg/m3 atau g/cm3)
Contoh Bejana Berhubungan dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Pembuatan Teko
Pancuran teko tidak boleh lebih rendah daripada posisi tutupnya. Sebab, jika lebih rendah maka kita tidak akan pernah bisa mengisi teko dengan air hingga penuh.2. Pembuatan DAM
DAM yang dibuat untuk mengairi sawah harus menampung air dengan permukaan yang lebih tinggi dari persawahan.3. Menara Penampung Air
Menara penampung air dibuat tinggi agar air dapat mengalir ke pipa-pipa yang lebih rendah di dalam rumah. Karena permukaan air cenderung rata, air akan mengalir pada saat keran di dalam rumah dibuka.4. Tukang Bangunan
Contoh Soal Bejana Berhubungan
Contoh Soal 1
Jawaban:
- h2 = 20 cm
- ρ1 = 1 g/cm3
- ρ2 = 0,8 g/cm3
- h1 .....?
Contoh Soal 2
Jawaban:
- h1 = 16 cm
- h2 = 20 cm
- ρ1 = 1 g/cm3
- ρ2 .....?
Kesimpulan
- Surya, Yohanes. 2008. IPA Fisika Gasing 2 Kelas VIII. Jakarta: Kandel.
- Wijaya, Agung. 2008. IPA Terpadu VIIIB Untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta: Grasindo.
Posting Komentar