Tekanan: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal
Daftar Isi
Tekanan (P) adalah gaya per satuan luas, dirumuskan P = F/A, di mana (F) adalah gaya dan (A) adalah luas permukaan.
Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan menjelaskan tentang tekanan.
Tekanan merupakan fenomena yang sudah sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari. Disadari atau tidak, setiap hari kita berhubungan dengan tekanan.
Contoh paling sederhana, di saat kita berdiri, sebenarnya pada saat itu telapak kaki sedang menekan permukaan tanah.
Sekarang kakak tanya, lebih sakit mana diinjak oleh sepatu sekolah atau diinjak oleh hak sepatu pesta yang tinggi itu? Kakak yakin, semua pasti akan sepakat menjawab lebih sakit diinjak sepatu pesta.
Mengapa begitu? Alasannya bisa dijelaskan menggunakan teori tekanan. Baiklah, kita mulai saja materinya...
Tekanan timbul sebagai akibat dari gaya tekan yang bekerja pada benda per satuan luas permukaan dengan arah yang tegak lurus.
Tekanan sangat bergantung pada besarnya gaya. Semakin besar gaya yang diberikan, maka semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. Artinya, tekanan berbanding lurus dengan gaya.
Namun, tekanan berbanding terbalik dengan luas permukaan. Hal ini berarti, jika luas permukaan bidang tekan diperbesar, maka tekanan akan mengecil.
Satuan tekanan yang lain adalah Pascal (Pa), diambil dari nama seorang fisikawan Prancis, Blaise Pascal.
Berdasarkan jenis satuannya, maka tekanan termasuk ke dalam besaran turunan, yang diturunkan dari besaran pokok massa, panjang, dan waktu.
Selain itu, tekanan juga termasuk ke dalam besaran vektor, jadi besaran ini dinyatakan dengan nilai dan angka.
Keterangan:
Keterangan:
Tekanan pada zat padat merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan atau tekanan adalah gaya per satuan luas.
Tekanan zat cair dipengaruhi oleh kedalaman. Semakin dalam airnya, tekanan zat cair semakin besar. Tekanan pada zat cair yang diam disebut tekanan hidrostatik.
Keterangan:
Pada gambar di atas, gaya F1 menekan alas A1 sehingga zat cair menekan ke alas A2 dan menghasilkan tekanan sebesar F2. Rumus tekanan berdasarkan hukum Pascal adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Keadaan permukaan air yang sama jenisnya selalu mendatar, sekalipun bejana dimiringkan.
Dalam bejana berhubungan berlaku rumus:
Kemudian, hukum Archimedes berbicara tentang gaya tekan ke atas zat cair. Besarnya gaya tekan ke atas (Fa) sama dengan hasil kali antara volume benda (Vb), massa jenis zat cair (ρ), dan gravitasi (g).
Berat benda di udara lebih berat dari benda saat di dalam zat cair karena di dalam zat air ada gaya tekan ke atas oleh zat cair tersebut. Besar gaya tekan ke atas ini sebanding dengan volume zat cair yang terdesak oleh benda itu.
Rumus hukum Archimedes adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan menjelaskan tentang tekanan.
Tekanan merupakan fenomena yang sudah sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari. Disadari atau tidak, setiap hari kita berhubungan dengan tekanan.
Contoh paling sederhana, di saat kita berdiri, sebenarnya pada saat itu telapak kaki sedang menekan permukaan tanah.
Sekarang kakak tanya, lebih sakit mana diinjak oleh sepatu sekolah atau diinjak oleh hak sepatu pesta yang tinggi itu? Kakak yakin, semua pasti akan sepakat menjawab lebih sakit diinjak sepatu pesta.
Mengapa begitu? Alasannya bisa dijelaskan menggunakan teori tekanan. Baiklah, kita mulai saja materinya...
Pengertian Tekanan
Apa yang dimaksud dengan tekanan? Dalam ilmu fisika, tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja tiap satuan luas permukaan atau bidang tekan.Tekanan timbul sebagai akibat dari gaya tekan yang bekerja pada benda per satuan luas permukaan dengan arah yang tegak lurus.
Tekanan sangat bergantung pada besarnya gaya. Semakin besar gaya yang diberikan, maka semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. Artinya, tekanan berbanding lurus dengan gaya.
Namun, tekanan berbanding terbalik dengan luas permukaan. Hal ini berarti, jika luas permukaan bidang tekan diperbesar, maka tekanan akan mengecil.
Simbol dan Satuan Tekanan
Dalam fisika, besaran tekanan disimbolkan atau dilambangkan dengan huruf P atau p. Satuan tekanan menurut Sistem Satuan Internasional (SI) adalah Newton per meter kuadrat (N/m2).Satuan tekanan yang lain adalah Pascal (Pa), diambil dari nama seorang fisikawan Prancis, Blaise Pascal.
1 N/m2 = 1 Pa
Berdasarkan jenis satuannya, maka tekanan termasuk ke dalam besaran turunan, yang diturunkan dari besaran pokok massa, panjang, dan waktu.
Selain itu, tekanan juga termasuk ke dalam besaran vektor, jadi besaran ini dinyatakan dengan nilai dan angka.
Rumus Tekanan
Berdasarkan pengertian tekanan di atas, maka kita dapat menuliskan rumus tekanan dengan persamaan:
p = F/A
Keterangan:
- p = Tekanan (N/m2 atau Pa)
- F = Gaya tekan (N)
- A = Luas permukaan (m2)
Rumus tekanan jika diketahui massa benda:
p = m.g/A
Keterangan:
- m = massa benda (kg)
- g = percepatan gravitasi (m/s2)
- A = Luas permukaan (m2)
Jenis-Jenis Tekanan
Oleh karena terdapat 3 jenis zat, yaitu zat padat, zat cair, dan zat gas, maka tekanan juga terbagi menjadi tiga. Setiap zat memiliki karakteristik tekanan yang berbeda. Berikut ini akan kakak jelaskan satu per satu:1. Tekanan Zat Padat
Jika zat padat seperti balok diberi gaya dari atas akan menimbulkan tekanan. Semakin besar luas alas bidang tekannya, tekanan makin kecil.Tekanan pada zat padat merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan atau tekanan adalah gaya per satuan luas.
1.1. Rumus Tekanan Zat Padat
Rumus tekanan zat padat adalah sebagai berikut:
p = F/A
2. Tekanan Zat Cair (Hidrostatik)
Tekanan pada zat cair dapat dilihat dari daya pancar yang keluar dari sebuah tabung berlubang yang diisi oleh zat cair.Tekanan zat cair dipengaruhi oleh kedalaman. Semakin dalam airnya, tekanan zat cair semakin besar. Tekanan pada zat cair yang diam disebut tekanan hidrostatik.
2.1. Rumus Tekanan Zat Cair (Hidrostatik)
Rumus tekanan hidrostatik (hidrostatis) adalah sebagai berikut:
ph = ρ . g . h, atau
ph = S . h
Keterangan:
- ph = Tekanan hidrostatis (N/m2 atau Pa)
- ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
- g = percepatan gravitasi (m/s2)
- h = kedalaman zat cair (m)
- S = berat jenis zat cair (N/m3)
p = F1/A1 = F2/A2
Keterangan:
- F1 = Gaya yang menekan pada tabung 1 (N)
- F2 = Gaya yang menekan pada tabung 2 (N)
- A1 = luas alas tabung 1 (m2)
- A2 = luas alas tabung 2 (m2)
Dalam bejana berhubungan berlaku rumus:
p1 = p2
ρ1. g1 . h1 = ρ2. g2 . h2
ρ1 . h1 = ρ2 . h2
Kemudian, hukum Archimedes berbicara tentang gaya tekan ke atas zat cair. Besarnya gaya tekan ke atas (Fa) sama dengan hasil kali antara volume benda (Vb), massa jenis zat cair (ρ), dan gravitasi (g).
Berat benda di udara lebih berat dari benda saat di dalam zat cair karena di dalam zat air ada gaya tekan ke atas oleh zat cair tersebut. Besar gaya tekan ke atas ini sebanding dengan volume zat cair yang terdesak oleh benda itu.
Rumus hukum Archimedes adalah sebagai berikut:
Fa = Vb. ρ . g
Fa = Vb. S
Keterangan:
- Fa = Gaya tekan ke atas zat cair (N)
- Vb = Volume benda yang tercelup (m3)
- ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
- S = berat jenis zat cair (N/m3)
3. Tekanan Zat Gas
Tekanan pada zat gas, misalnya udara dipengaruhi oleh ketinggian suatu tempat. Akibatnya, tekanan udara di setiap tempat akan berbeda-beda. Berikut ini adalah rumus hubungan tekanan udara dan ketinggian tempat:
Tekanan Udara = 76 cmHg - (Ketinggian/100 meter), atau
Tekanan Udara = 760 mmHg - (Ketinggian/10 meter)
Untuk gas campuran:
Tekanan pada gas sering dinyatakan dengan satuan atmosfer (atm), di mana:
Keterangan:
Perhatikan gambar berikut!
Jika g = 10 m/s2 tekanan balok pada lantai adalah...
m = 120 kg
g = 10 m/s2
F = m . g = 120 . 10
= 1.200 N
A = 20 cm . 40 cm
= 0,2 m . 0,4 m
= 0,08 m2
Ditanyakan:
p....?
Penyelesaian:
p = F/A
p = 1.200/0,08
p = 15.000 N/m2
Jadi, tekanan yang diberikan balok pada lantai adalah 15.000 N/m2.
ph = ρ . g . h
= 1.000 . 10 . 5
= 50.000 N/m2 atau Pa, atau
= 50 kPa (kPa = kilopascal)
ph = ρ . g . h
3.000 = ρ . 10 . 0,3
ρ = 3.000/3
ρ = 1.000 kg/m3
Jadi, massa jenis zat cair tersebut adalah 1.000 kg/m3.
ph = ρ . g . h
= 1.000 . 10 . 2
= 20.000 Pa, atau
= 20 kPa
Jadi, besar tekanan hidrostatis pada kedalaman tersebut adalah 20 kPa.
Tekanan Udara = 76 cmHg - (Ketinggian/100 meter)
= 76 cmHg - (300 meter/100 meter)
= 76 cmHg - 3
= 73 cmHg, atau
= 730 mmHg
p1. V1 = p2 . V2
6 . 2 = p2 . 0,5
p2 = 12/0,5
p2 = 24 atm
Jadi, tekanannya sekarang adalah 24 atm.
Gimana adik-adik, udah paham kan materi tekanan di atas? Jangan bingung lagi yah
Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Referensi:
Tekanan Udara = 760 mmHg - (Ketinggian/10 meter)
Sementara itu, gas yang berada pada ruang tertutup akan berlaku Hukum Boyle. Boyle menemukan bahwa tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup adalah tetap (konstan) selama suhu gas tetap.
Rumus tekanan gas pada ruang tertutup adalah sebagai berikut:
p . V = konstan
p1. V1 = p2 . V2
Untuk gas campuran:
pcampuran = (p1. V1) - (p2 . V2)/(V1 + V2)
Tekanan pada gas sering dinyatakan dengan satuan atmosfer (atm), di mana:
1 atm = 105 Pa, atau
1 atm = 76 cmHg
Keterangan:
- p1 = tekanan awal (atm)
- V1 = volume awal (m3)
- p2 = tekanan akhir (atm)
- V2 = volume akhir (m3)
Contoh Soal Tekanan
Berikut ini adalah beberapa contoh soal yang berkaitan dengan tekanan:Contoh Soal 1
Uraikan pengertian tekanan dalam ilmu fisika?Jawaban:
Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja tiap satuan luas permukaan atau bidang tekan.Contoh Soal 2
Tekanan itu turunan dari besaran pokok apa?Jawaban:
Tekanan diturunkan dari besaran pokok massa, panjang, dan waktuContoh Soal 3
Apa yang terjadi pada tekanan apabila semakin besar massa jenis zat cair?Jawaban:
Tekanan akan semakin besar, disebut tekanan hidrostatis.Contoh Soal 4
Jelaskan aplikasi konsep tekanan zat padat pada lingkungan sekitarJawaban:
Paku dibuat runcing agar tekanan yang dihasilkan lebih besar sehingga mudah dipukul palu.Contoh Soal 5
Mencari tekanan zat padat pada sebuah balok!Perhatikan gambar berikut!
Jika g = 10 m/s2 tekanan balok pada lantai adalah...
Jawaban:
Diketahu:m = 120 kg
g = 10 m/s2
F = m . g = 120 . 10
= 1.200 N
A = 20 cm . 40 cm
= 0,2 m . 0,4 m
= 0,08 m2
Ditanyakan:
p....?
Penyelesaian:
p = F/A
p = 1.200/0,08
p = 15.000 N/m2
Jadi, tekanan yang diberikan balok pada lantai adalah 15.000 N/m2.
Contoh Soal 6
Tentukan tekanan hidrostatik air pada kedalaman 5 meter (ρ = 1.000 kg/m3) dan percepatan gravitasi sebesar 10 m/s2.Jawaban:
Diketahui:- h = 5 meter
- ρ = 1.000 kg/m3
- g = 10 m/s2
- ph........?
ph = ρ . g . h
= 1.000 . 10 . 5
= 50.000 N/m2 atau Pa, atau
= 50 kPa (kPa = kilopascal)
Contoh Soal 7
Tekanan zat cair adalah 3.000 Pa tinggi zat cair 30 cm, berapakah massa jenis zat cair tersebut?Jawaban:
Diketahui:- p = 3.000 Pa
- h = 30 cm = 0,3 m
- ρ....?
ph = ρ . g . h
3.000 = ρ . 10 . 0,3
ρ = 3.000/3
ρ = 1.000 kg/m3
Jadi, massa jenis zat cair tersebut adalah 1.000 kg/m3.
Contoh Soal 8
Besar tekanan hidrostatis pada kolam dengan kedalaman 2 m, jika massa jenis air 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 m/s2 adalah...Jawaban:
Diketahui:- h = 2 m
- ρ = 1.000 kg/m3
- g = 10 m/s2
- ph.......?
ph = ρ . g . h
= 1.000 . 10 . 2
= 20.000 Pa, atau
= 20 kPa
Jadi, besar tekanan hidrostatis pada kedalaman tersebut adalah 20 kPa.
Contoh Soal 9
Ketinggian suatu kota 300 meter dpl (di atas permukaan laut). Berapakah tekanan udara di kota itu?Jawaban:
Diketahui:- Ketinggian = 300 m
- Tekanan udara...?
Tekanan Udara = 76 cmHg - (Ketinggian/100 meter)
= 76 cmHg - (300 meter/100 meter)
= 76 cmHg - 3
= 73 cmHg, atau
= 730 mmHg
Contoh Soal 10
Sebuah tabung yang volumenya 2 m3 bertekanan 6 atm, kemudian volumenya diperkecil menjadi 0,5 m3. Berapakah tekanannya sekarang?Jawaban:
Diketahui:- V1 = 2 m3
- p1 = 6 atm
- V2 = 0,5 m3
- p2......?
p1. V1 = p2 . V2
6 . 2 = p2 . 0,5
p2 = 12/0,5
p2 = 24 atm
Jadi, tekanannya sekarang adalah 24 atm.
Kesimpulan
Jadi, tekanan (P) adalah gaya per satuan luas, dirumuskan P = F/A, di mana (F) adalah gaya dan (A) adalah luas permukaan.Gimana adik-adik, udah paham kan materi tekanan di atas? Jangan bingung lagi yah
Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Referensi:
- Esvandiari. 2007. Jago Fisika SMP. Jakarta: Puspa Swara.
Posting Komentar