Rangkaian Paralel: Pengertian, Ciri, Gambar, Rumus Soal
Rangkaian paralel adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun/dihubungkan secara berjajar atau bercabang, berfungsi sebagai pembagi arus.
Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam sehat. Materi fisika kita kali ini akan membahas tentang rangkaian paralel, di mana materi ini ditujukan kepada siswa SD kelas 6, SMP kelas 9, dan SMA kelas 12.
Sebelumnya, kita telah menuntaskan pembahasan jenis rangkaian listrik lainnya, yaitu rangkaian seri. Gimana, udah paham kan materinya? Kalian bisa membacanya di sini:
Sebagaimana yang telah dijelaskan, rangkaian listrik adalah susunan alat, elemen, atau komponen yang dihubungkan dengan sumber tegangan.
Alat atau komponen listrik tersebut tersusun dengan tiga cara, yaitu secara seri, paralel, atau campuran.
Lantas, bagaimana bentuk sambungan rangkaian listrik secara paralel? Apa saja fungsinya? Nah, kalian akan mengetahuinya dalam materi ini.
Baiklah, kita mulai saja pembahasannya...
Pengertian Rangkaian Paralel
Ciri-Ciri Rangkaian Paralel
- Memiliki percabangan
- Hambatan total lebih kecil
- Tegangan listrik pada setiap komponen sama besar
- Arus listrik yang mengalir pada setiap komponen besarnya tidak sama
Gambar Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel 3 lampu |
Rangkaian paralel 3 resistor |
Cara Membuat Rangkaian Paralel
Alat dan Bahan
- Tang pengupas kabel
- 3 buah lampu
- Baterai 12 volt
- Kabel
- Saklar
- Isolasi
Langkah Pembuatan
- Potong kabel menjadi beberapa bagian sebanyak yang diperlukan, sesuaikan dengan gambar di atas.
- Kupas semua ujung kabel menggunakan tang
- Gabungkan ketiga baterai dengan susunan seperti pada gambar.
- Ambil 4 potongan kabel, sambungkan masing-masing satu ujungnya ke satu per satu kutub positif lampu, kemudian gabungkan semua ujung yang lain menjadi satu.
- Terapkan langkah (3) pada kutub negatif lampu.
- Ambil 1 potongan kabel, sambungkan salah satu ujungnya ke gabungan kabel kutub positif, bungkus dengan isolasi. Kemudian, ujung yang lain disambungkan ke salah satu kutub saklar.
- Ambil 1 potongan kabel, sambungkan salah satu ujungnya ke kutub saklar yang masih kosong, kemudian ujung yang lain disambung ke kutub positif baterai.
- Ambil 1 potongan kabel, sambungkan salah satu ujungnya ke gabungan kabel kutub negatif, bungkus dengan isolasi. Kemudian, ujung yang lain disambungkan ke kutub negatif baterai.
- Bungkus baterai sedemikian rupa dengan isolasi agar kabel yang terhubung tidak terlepas.
- Rangkaian paralel selesai.
Contoh Rangkaian Paralel
1. Rangkaian Paralel Lampu Rumah
2. Rangkaian Paralel Lampu Lalu Lintas
3. Rangkaian Paralel Resistor
4. Rangkaian Paralel Kapasitor
Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian Paralel
Kelebihan/Keuntungan Rangkaian Paralel
- Hambatan kecil sehingga nyala lampu lebih terang.
- Masing-masing komponen dapat bekerja secara bebas tanpa dipengaruhi komponen lain.
- Rangkaian paralel bila salah satu lampu atau alat listrik dilepas/rusak/padam, maka lampu/alat listrik yang lain tidak ikut mati atau tetap menyala/berfungsi.
Kelemahan/Kekurangan/Kerugian Rangkaian Paralel
- Biaya lebih mahal karena memerlukan banyak kabel
- Kurang efisien dalam menghantarkan arus listrik
- Rangkaian lebih rumit karena terdiri dari banyak percabangan
Rumus Rangkaian Paralel
Contoh Soal
1. Mengapa rangkaian paralel disebut rangkaian bercabang?
Jawab:Karena terdapat percabangan jalur (kabel) arus listrik untuk mengaliri setiap komponen yang disusun secara berjajar.
2. Apa yang terjadi jika salah satu cabang atau komponen listrik dalam rangkaian listrik paralel rusak?
Jawab:Cabang atau komponen lain tetap berfungsi karena masing-masing komponen bekerja secara bebas atau tidak bergantung dengan komponen lainnya.
3. Bagaimana arus listrik mengalir pada rangkaian listrik paralel?
4. Bagaimana energi listrik yang digunakan pada rangkaian paralel?
5. Tuliskan contoh pemanfaatan rangkaian paralel dalam kehidupan sehari-hari?
6. Eko membuat rangkaian listrik sederhana yang tersusun dari kabel, dua buah baterai, dan dua buah lampu. ketika lampu A dilepas, B tetap menyala. berdasarkan peristiwa tersebut, Eko membuat rangkaian listrik...
7. Jelaskan tegangan listrik pada rangkaian paralel?
8. Jika empat lampu dirangkai secara paralel, nilai tegangan pada keempat lampu akan?
9. Mengapa lampu lalu lintas disusun secara paralel?
10. Dua buah resistor masing-masing besarnya 6 Ohm dan 12 Ohm disusun paralel dan dihubungkan dengan sumber tegangan 12 volt. Hitunglah:
Hambatan total pengganti
Kuat arus listrik yang keluar dari sumber tegangan
Tegangan pada masing-masing resistor
Kuat arus listrik pada masing-masing resistor
- R1 = 6 Ohm
- R2 = 12 Ohm
- V = 12 Volt
b. IP
c. V1 dan V2
d. I1 dan I2
11. Empat buah hambatan 15 Ohm, 10 Ohm, 6 Ohm, dan 5 Ohm disusun paralel lalu dihubungkan dengan sumber tegangan listrik perbandingan arus yang mengalir untuk tiap-tiap hambatan adalah?
- R1 = 15 Ohm
- R2 = 10 Ohm
- R3 = 6 Ohm
- R4 = 5 Ohm
- Perbandingan kuat arus (I) tiap hambatan (I1 : I2 : I3 : I4)
Penyelesaian:
I1 : I2 : I3 : I4 = V/R1 : V/R2 : V/R3 : V/R3
= V/15 : V/10 : V/6 : V/5
= 1/15 : 1/10 : 1/6 : 1/5
= 2/30 : 3/30 : 5/30 : 6/30
I1 : I2 : I3 : I4 = 2 : 3 : 5 : 6
Jadi, perbandingan kuat arus tiap hambatan adalah 2 : 3 : 5 : 6.
Kesimpulan
Rangkaian paralel adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun/dihubungkan secara berjajar atau bercabang, berfungsi sebagai pembagi arus.
Gimana adik-adik, udah paham kan materi rangkaian paralel di atas? Jangan lupa lagi yah.
Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
- Pauliza, Osa. 2008. Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk SMK Kelas XII. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Posting Komentar