Jarak (s) adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh benda, dirumuskan s =
v . t, di mana (v) adalah kelajuan dan (t) adalah waktu tempuh.
Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi
fisika kita
kali ini akan membahas tentang salah satu besaran yang terkait dengan
kelajuan, yaitu jarak.
Sebagaimana yang dipahami, kelajuan adalah cepat lambatnya perubahan jarak
terhadap waktu.
Selalu proses tersebut, benda menempuh lintasan atau jalur yang ditempuh dalam
jangka waktu tertentu. Panjang lintasan itu disebut jarak.
Lantas, apa sih sebenarnya hakikat jarak itu? Hal ini penting untuk dijelaskan
sebab seringkali terdapat kerancuan pemahaman antara jarak dan perpindahan,
sebagaimana halnya dengan kerancuan antara kelajuan dan kecepatan.
Apa saja rumus untuk mencari jarak? Nah, materi ini akan menjelaskan semuanya.
Baiklah, kita mulai saja pembahasannya:
Pengertian Jarak
Apa yang dimaksud dengan jarak? Dalam ilmu fisika, jarak adalah panjang
lintasan yang ditempuh benda selama selang waktu tertentu.
Perhatikan gambar berikut ini!
Benda menempuh lintasan mulai dari titik A, ke-B, ke-C, ke-D, ke-E, dan
berakhir di titik F. Berdasarkan definisi di atas, seluruh lintasan yang
dinyatakan dengan garis hitam merupakan jarak tempuh benda.
Dengan kata lain, jarak yang telah ditempuh benda adalah jumlah total dari
keseluruhan lintasan tersebut:
Jarak = AB + BC + CD + DE + EF
= 3 m + 4 m + 3 m + 2 m + 4
m
= 16 m
Simbol dan Satuan Jarak
Dalam fisika, jarak disimbolkan dengan (s), simbol ini umum digunakan bagi
kita di Indonesia. Di negara-negara luar, khususnya yang berbahasa Inggris,
jarak sering disimbolkan dengan (d) yang berasal dari kata
distance (jarak).
Satuan jarak menurut Sistem Satuan Internasional (SI) adalah meter (m). Oleh
karena jarak pada hakikatnya merupakan besaran panjang, maka jarak bisa
dikategorikan sebagai besaran pokok.
Selain itu, jarak juga termasuk ke dalam besaran skalar, sehingga hanya
dinyatakan dengan nilai/angka saja, tidak mempunyai arah.
Rumus Jarak
Jarak terkait dengan besaran kelajuan, baik kelajuan pada Gerak Lurus
Beraturan (GLB, gerak tanpa percepatan), maupun kelajuan dalam Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB, gerak dengan percepatan). Baca juga:
Rumus Percepatan.
Maka dari itu, kita akan menyatakan rumus jarak yang terkait dengan
besaran tersebut, antara lain sebagai berikut:
s = v . t (rumus jarak pada GLB)
s = v0 . t ± 1/2 a . t2 (rumus jarak pada GLBB)
Keterangan:
- s = jarak (m)
- t = waktu (s)
- v0 = kelajuan awal (m/s)
- a = percepatan (m/s2)
Perbedaan Jarak dan Perpindahan
Sebagaimana yang ditegaskan di awal, jarak tidak sama dengan perpindahan. Jarak merupakan besaran skalar (nilai tanpa arah), sedangkan perpindahan merupakan besaran vektor (nilai dan arah).
Begitupun kaitannya dengan besaran lain, jarak terkait dengan besaran kelajuan, sedangkan perpindahan terkait dengan besaran kecepatan, baca:
Rumus Kecepatan.
Perbedaan paling tegas terlihat dari cara penentuan/perhitungan besar jarak dan perpindahan.
Jika jarak merupakan panjang keseluruhan lintasan, maka perpindahan adalah panjang lintasan terpendek dari titik awal ke titik akhir.
Dengan kata lain, besar jarak dihitung berdasarkan total seluruh lintasan yang ditempuh benda. Sedangkan, perpindahan dihitung dari titik awal ke titik akhir benda.
Untuk membantu pemahaman, perhatikan gambar berikut ini!
Pada gambar di atas, besar jarak adalah panjang keseluruhan lintasan ABCDEF (garis hitam), sedangkan besar perpindahan hanya panjang dari A ke F saja (garis putus-putus biru).
Contoh Soal Jarak
Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang jarak:
1. Vani berbelanja ke pasar ia bersepeda dari selatan ke utara sejauh 400 m, kemudian berbelok ke arah timur sejauh 300 m. Berapakah jarak yang di tempuh dan perpindahannya?
Jawab:
Jarak yang ditempuh Vani adalah: 400 m + 300 m = 700 m.
Perpindahan yang ditempuh Vani adalah: 500 m.
2. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 108 km/jam. Kelajuan tersebut sama dengan...
Jawab:
108 km/jam = 30 m/s.
Cara Hitung:
108 km/jam = 108 . 1.000/3.600 m/s
= 30 m/s
Makna dari nilai di atas adalah mobil tersebut menempuh jarak 30 meter tiap sekonnya atau 108 km tiap jamnya.
3. Berapa jarak tempuh bila kecepatan 55 km/jam dengan waktu tempuh 3 jam
Jawab:
Diketahui:
Ditanyakan:
Penyelesaian:
s = v . t
= 55 km/jam . 3 jam
= 165 km
Jadi, jarak yang ditempuh adalah 165 km.
4. Berapa jarak yang ditempuh mobil setelah 2 sekon apabila kecepatan awalnya 10 m/s dan mengalami percepatan 4 m/s2.
Jawab:
Diketahui:
- t = 2 s
- v0 = 10 m/s
- a = 4 m/s2
Ditanyakan:
Penyelesaian:
s = v0 . t + 1/2 a . t2
= 10 . 2 + 1/2 4 . (2)2
= 20 + 8
= 28 m
Jadi, jarak yang telah ditempuh mobil tersebut adalah 28 meter.
Kesimpulan
Jadi, jarak (s) adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh benda, dirumuskan s =
v . t, di mana (v) adalah kelajuan dan (t) adalah waktu tempuh.
Gimana adik-adik, udah paham kan materi
jarak di atas? Jangan bingung lagi yah.
Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Posting Komentar