Rumus Usaha dan Cara Menggunakannya (Soal)
Daftar Isi
Dalam fisika, usaha (W) dirumuskan dengan gaya (F) dikali perpindahan (s), atau W = F . s.
Halo adik-adik, materi kita kali ini akan membahas tentang satu rumus penting dalam fisika, yaitu rumus usaha. Kalian ingat tidak, usaha termasuk ke dalam besaran apa? Yah benar, usaha adalah salah satu anggota dari besaran turunan.
Selain itu, kakak juga akan memperlihatkan bagaimana cara menggunakan rumus tersebut untuk menyelesaikan soal. Tenang aja, caranya tidak sulit amat kok, kakak jamin setelah membaca materi ini kalian pasti bisa.
Terkait dengan istilah "usaha" sendiri, kakak yakin kalian sering mendengarnya dalam kehidupan sehari-hari. Nah, ternyata di dalam ilmu fisika, istilah tersebut dibahas juga lho, bahkan menjadi salah satu besaran yang memiliki nilai dan satuan.
Baiklah, kakak mulai saja materinya...
Pengertian Usaha
Apa sih usaha itu? Jadi, usaha adalah hasil kali gaya yang bekerja pada suatu benda terhadap perpindahan yang disebabkannya.
Dari definisi di atas, maka syarat agar dikatakan terjadi usaha adalah benda yang diberikan gaya harus berpindah tempat. Jika benda diam maka tidak dikatakan melakukan usaha.
Contoh melakukan usaha adalah mendorong meja dan meja bergerak, melempar tas, mengangkat benda. Sedangkan, contoh tidak melakukan usaha adalah mendorong tembok, membawa barang tetapi barang diam di tempat.
Usaha Positif dan Negatif
Usaha bisa bernilai positif, bisa juga bernilai negatif. Usaha bernilai positif jika gaya yang diberikan pada benda searah dengan perpindahan benda. Usaha bernilai negatif saat gaya diberikan pada benda berlawanan dengan perpindahan benda.
Contoh, perhatikan gambar di atas terlihat beberapa gaya yang bekerja pada benda, yaitu gaya (F), gaya gesek (fs), gaya normal (N), dan gaya berat (w).
- Usaha oleh gaya F bernilai positif, karena gaya dan perpindahan benda/arah gerak benda searah.
- Usaha oleh gaya gesek (fs) bernilai negatif, karena gaya gesek dan perpindahan benda/arah gerak benda berlawanan arah
- Usaha oleh gaya berat bernilai nol, karena gaya dan perpindahan benda/arah gerak benda tegak lurus.
Rumus Usaha
Bagaimana rumus usaha? Usaha adalah hasil perkalian dot sehingga usaha adalah besaran skalar. Rumus usaha jika gaya searah dengan gerak benda adalah:
W = F . s
Keterangan:
- W = Usaha (Joule)
- F = Gaya yang searah dengan gerak benda (N)
- s = Perpindahan (m)
Beberapa kemungkinan gaya penyebab terjadinya usaha adalah:
1. Rumus Usaha dengan Gaya yang membentuk sudut
W = F cos θ . s
2. Rumus Usaha dengan Gaya Lebih dari 2
Jika ada dua gaya penyebab benda bergerak dan terjadi usaha, maka gaya yang digunakan adalah resultan gaya (ΣF). Sehingga, rumus usaha menjadi:
W = ΣF . s
Resultan gaya (ΣF) adalah gabungan dari beberapa gaya. Gabungan itu bisa berbentuk penjumlahan gaya dan bisa juga berbentuk selisih dari beberapa gaya, tergantung arah masing-masing gaya. Contohnya, gambar di bawah ini:
Pada gambar di atas, terdapat dua buah gaya yang bekerja pada benda dengan arah searah gerak benda. Sehingga, resultan gayanya adalah ΣF = F1 + F2.
W = ΣF . s = ( F1 + F2) . s
Namun, jika bentuknya seperti gambar di bawah ini:
Pada gambar di atas, gaya F2 tidak searah dengan benda, sehingga resultan gayanya adalah ΣF = F1 - F2.
W = ΣF . s = ( F1 - F2) . s
3. Rumus Usaha pada Bidang Kasar
Usaha pada benda yang bersentuhan dengan bidang permukaan kasar, maka terdapat gaya tambahan yang ikut diperhitungkan, yaitu gaya gesek kinetis (fk). Gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda yang bergerak. Perhatikan gambar berikut ini:
Maka, resultan gaya juga ikut memperhitungkan gaya gesek. Sehingga, rumus usaha menjadi:
W = ΣF . s = ( F - fk) . s = ( F - μk.N) . s
Sebuah balok dengan massa M berada pada bidang datar, balok tersebut ditarik oleh gaya sebesar 60 N ke kanan. Jika balok berpindah sejauh 100 cm, maka hitunglah usaha yang dilakukan gaya tersebut!
W = F . s
= 60 . 1
= 60 J.
Sebuah benda dengan massa 4 kg berada pada bidang datar. Benda tersebut ditarik oleh gaya 50 N yang membentuk sudut 600 terhadap bidang horizontal. Jika benda berpindah sejauh 4 m, maka hitunglah usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut!
W = F cos θ . s
= 50 cos (600) . 4
= 50 (1/2) . 4
= 100 J.
Sebuah balok terletak di atas bidang miring. Tiga gaya masing-masing bekerja pada balok, jika F1 adalah gaya yang searah dengan bidang horizontal dengan besar 42 N, F2 adalah gaya normal sebesar 20 N, dan F3 adalah gaya yang paralel dengan bidang miring sebesar 34 N. Tentukanlah masing-masing usaha yang dikerjakan oleh ketiga gaya tersebut jika benda berpindah sejauh 0,8 m.
Jika besar gaya luar F = 5 N, gaya normal sebesar 7 N, massa balok 1 kg, dan koefisien gesekan kinetis antara balok dan alasnya 0,2. Tentukanlah usaha pada balok jika berpindah sejauh 5 meter.
W = ΣF . s
= (F cos θ - fk ). s
= (F cos θ - μk.N) . s
= (5 cos (370) - 0,2 . 7) . 5
= (5 . (0,8) - 1,4) . 5
= 13 J.
Gimana adik-adik, udah paham kan rumus usaha di atas? Jika kalian rajin latihan, maka kalian pasti akan cepat menguasainya.
Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Referensi:
Jika gaya yang membuat benda berpindah membentuk sudut, sehingga persamaan usaha menjadi:
W = ΣF . s = ( F cos θ - fk) . s = ( F cos θ - μk.N) . s
Keterangan:
- W = Usaha (J)
- μk = Koefisien gesek kinetis
- F = Gaya (N)
- s = Perpindahan (m)
- fk = Gaya gesek kinetis (N)
- θ = Sudut gaya dengan bidang horisontal
- N = Gaya normal (N)
Contoh Soal
Nah, sekarang kita akan coba menggunakan rumus-rumus di atas ke dalam soal. Di bawah ini telah kakak siapkan beberapa soal:Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah ini:Jawaban
Diketahui:- F = 60 N
- s = 100 cm = 1 m
- W....?
W = F . s
= 60 . 1
= 60 J.
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah ini!Jawaban
Diketahui:- m = 4 kg
- F = 50 N
- s = 4 m
- θ = 600
- W....?
W = F cos θ . s
= 50 cos (600) . 4
= 50 (1/2) . 4
= 100 J.
Contoh Soal 3
Perhatikan gambar di bawah ini!Sebuah balok terletak di atas bidang miring. Tiga gaya masing-masing bekerja pada balok, jika F1 adalah gaya yang searah dengan bidang horizontal dengan besar 42 N, F2 adalah gaya normal sebesar 20 N, dan F3 adalah gaya yang paralel dengan bidang miring sebesar 34 N. Tentukanlah masing-masing usaha yang dikerjakan oleh ketiga gaya tersebut jika benda berpindah sejauh 0,8 m.
Jawaban:
Usaha yang dikerjakan komponen gaya F1 adalah:
W1 = F1 Cos θ . s
= 42 Cos 300. 0,8
= 42 Cos 300. 0,8
= 42 . (0,866) . 0,8
= 29,0 J.
Karena tidak ada perpindahan pada komponen gaya F2, maka usaha pada komponen ini tidak ada,
W2 = 0
Usaha yang dikerjakan komponen gaya F3 adalah:
W3 = F3 . s
= 34 . 0,8
= 27,2 J.
Contoh Soal 4
Perhatikan gambar di bawah ini!Jawaban
Diketahui:- m = 1 kg
- F = 5 N
- s = 5 m
- N = 7 N
- θ = 370
- W....?
W = ΣF . s
= (F cos θ - fk ). s
= (F cos θ - μk.N) . s
= (5 cos (370) - 0,2 . 7) . 5
= (5 . (0,8) - 1,4) . 5
= 13 J.
Gimana adik-adik, udah paham kan rumus usaha di atas? Jika kalian rajin latihan, maka kalian pasti akan cepat menguasainya.
Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Referensi:
- Ainiyah, Kurrotul. 2018. Bedah Fisika Dasar. Yogyakarta: Deepublish.
- Kamajaya. 2007. Cerdas Belajar Fisika untuk Kelas XI SMA/MA Program IPA. Bandung: Grafindo.
Posting Komentar