Dimensi Energi Kinetik, Begini Cara Menentukannya
Daftar Isi
Halo adik-adik, tahukah kalian dimensi besaran energi kinetik? Nah, kali ini kakak akan menjelaskan cara menentukan atau mencari dimensi energi kinetik. Bagi kalian yang telah memahami materi sebelumnya tentang dimensi potensial, kalian juga pasti bisa menentukan dimensi energi kinetik, caranya sama kok.
Dalam ilmu fisika, khususnya tentang besaran, dimensi merupakan bagian materi yang juga penting untuk dikuasai. Pemahaman yang baik tentang dimensi suatu besaran, akan memberikan kita pengetahuan tentang cara besaran itu tersusun dari besaran pokok.
Baiklah, kita mulai saja materinya...
Energi Kinetik
Dalam fisika, energi kinetik didefinisikan energi yang dimiliki oleh sebuah benda karena gerakannya atau usaha yang dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah benda dengan massa tertentu dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan tertentu. Energi kinetik disimbolkan dengan Ek, satuannya dalam SI adalah Joule (J) atau (kg⋅m2/s2).
Energi kinetik termasuk ke dalam besaran turunan karena besaran ini dihasilkan dari kombinasi beberapa besaran pokok.
Dimensi Energi Kinetik
Seperti apa bentuk dimensi energi kinetik? Terdapat dua cara untuk menentukan dimensi energi kinetik, yaitu pertama, menggunakan rumus dan kedua, menggunakan satuan. Berikut ini penjelasan dari dua cara tersebut:
1. Menentukan Dimensi Energi Kinetik Menggunakan Rumus Energi Kinetik
Energi Kinetik =1/2 massa x kecepatan2
= 1/2 massa x (jarak/waktu)2
= [M] x ([L]/[T])2
= [M] x [L]2/[T]2
= [M][L]2[T]-2 (dimensi energi kinetik)
= [M][L]2[T]-2 (dimensi energi kinetik)
2. Menentukan Dimensi Kinetik Menggunakan Satuan Energi Kinetik
Energi Kinetik = kg⋅m2/s2
= massa⋅panjang2/waktu2
= [M]⋅[L]2/[T]2, atau
= [M][L]2[T]-2 (dimensi energi kinetik)
Dari dimensi di atas, kita juga bisa mengetahui bahwa energi kinetik diturunkan atau tersusun dari besaran pokok massa, panjang dan waktu.
Gimana adik-adik, sangat mudah kan caranya? Kakak yakin kalian juga pasti bisa deh menentukan dimensi energi kinetik. Cara di atas bisa diterapkan untuk penentuan dimensi besaran lainnya.
Nah, sekian dulu materi kali ini, tanyakan di kolom komentar apabila masih ada bagian yang belum dipahami. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Posting Komentar